Persiapkan dari Sekarang : 4 hal WAJIB dilakukan Pasca Pandemi!
Lomba | 2021-09-25 10:56:29Satu tahun berlalu. Rasanya sangat lama menjalani satu tahun kemarin di bawah tekanan perasaan takut dan khawatir. Semua ini karena si "Tak Kasat Mata". Awal Maret tahun 2020 lalu, ia tiba di Indonesia setelah melalui perjalanan panjang dan melelahkan dari Wuhan, China. Mulanya hanya 2 (dua) warga Depok saja yang terkonfirmasi positif, namun setelah dilaksanakan tracing, jumlahnya semakin bertambah. Si "Tak Kasat Mata" itu bernama Covid-19. Sebuah virus yang mulanya hanya terdapat pada hewan, tetapi ternyata dapat juga menjangkit tubuh manusia. "Merusak dalam diam dan membunuh dengan senyap", saya rasa inilah pernyataan yang paling tepat untuk virus Covid-19. Pasalnya, akhir-akhir ini tercatat banyak kasus kematian akibat virus ini. Padahal sebelumnya orang tersebut baik-baik saja.
Terkubur dalam-dalam
Rencana jalan-jalan di akhir pekan, Pemberangkatan Beasiswa ke Luar Negeri, Merayakan kelulusan dan rencana besar lainnya terpaksa harus dikubur dalam-dalam akibat pandemi ini. Padahal rencana tersebut telah kita siapkan dari jauh-jauh hari sebelum Covid-19 merebak di Indonesia. Alhasil, rencana tersebut hanya dapat menjadi angan-angan yang tertunda. Bagi orang dewasa, cukup mudah bagi kita untuk memahami keadaan seperti ini. Tapi bagaimana dengan anak-anak atau adik kita yang masih bersekolah? Sewajarnya anak pada umumnya, pasti mereka sedang mengalami masa senang-senangnya bersekolah. Tidak hanya semangat dalam menerima pelajaran di kelas, bermain dengan teman-teman, memamerkan sepatu baru dan mengerjakan tugas di cafe menjadi hal yang sangat dirindukan. Pasalnya selama pandemi ini, seluruh kegiatan belajar mengajar tatap muka diberhentikan. Mereka hanya bertemu dengan guru dan teman-temannya melalui layar tipis di depan mata. Sangat membosankan, apalagi ditambah tugas yang menumpuk. Secara tidak langsung mengurangi waktu bermain dan bersantai mereka.
Tingkat Stress Meningkat
Keadaan serta terbatas ini, pada akhirnya menimbulkan beberapa masalah baru, utamanya masalah kesehatan mental. Menurut hasil pemeriksaan kesehatan jiwa yang dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia pada tahun 2020, dari 1.522 responden yang disurvei sebanyak 64,3% masyarakat mengalami cemas dan depresi akibat adanya pandemi Covid-19. Yang lebih mencengangkan, sebanyak 80% dari responden mengalami trauma psikologis. Namun, tak banyak dari kita yang menyadari bahwa sebenarnya kita mengalami trauma tersebut. Kesehatan mental dan jiwa sangatlah penting karena sangat berpengaruh pada pikiran, kesehatan dan tindakan yang akan kita lakukan berikutnya. Selain itu, proses penyembuhan dari stress dan depresi ini tidak bisa dilakukan dalam waktu semalam. Mungkin bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan tahunan, tergantung dari diri kita sendiri. Maka dari itu mulai dari sekarang, kita harus mempersiapkan diri untuk melalui proses penyembuhan mental setelah pandemi Covid-19 ini berakhir.
It's Healing Time!
Menyikapi kondisi tersebut, berikut ini terdapat 4 hal yang wajib hukumnya dilakukan setelah pandemi usai, hal tersebut antara lain :
1. Staycation dan Liburan
Selama pandemi, ruang gerak kita sangatlah terbatas. Ketika pandemi usai, inilah saatnya kita Self Reward! Memberi penghargaan pada diri sendiri karena telah mampu melewati masa-masa sulit secara tidak langsung dapat menurunkan tingkat stress kita. Banyak kegiatan yang dapat kita lakukan, salah satunya adalah berlibur. Melihat pemandangan alam dan bersantai sangat tepat dilakukan untuk melemaskan otot yang tegang setelah sekian lama di rumah saja.
2. Silaturahmi
Pandemi tak hanya berdampak pada kesehatan mental dan ekonomi saja, tetapi juga pada kehidupan sosial kita. Setelah sekian lama tali silaturahmi antar teman dan keluarga renggang, ini lah saatnya kita membangunnya kembali. Bercengkrama dengan teman sepermainan, saudara seumur dan rekan sekelompok sosial dapat mempercepat penyembuhan kita dari stress selama pandemi kemarin.
3. Meneruskan Hidup Sehat
Siapa yang semenjak adanya pandemi menjadi seseorang yang berhidup sehat? Semakin sering berolahraga, mengurangi konsumsi junk food dan rajin meminum vitamin misalnya. Dengan usainya pandemi, tidak berarti kebiasaan hidup sehat kita juga harus berhenti. Justru kita harus semakin termotivasi agar tidak terjangkit virus maupun penyakit yang serupa dengan Covid-19.
4. Menulis Pencapaian
Seperti halnya ritual memulai awal tahun yang baru, setelah pandemi usai kita WAJIB menuliskan goals kita di hidup yang baru tanpa Covid-19. Kita tidak harus menulis pencapaian yang besar, semua bisa dimulai dengan goals-goals kecil seperti harus menghubungi orang tua minimal sekali sehari, harus makan sayur, mendaftar gym, dan lain sebagainya. Dengan menulis pencapaian tersebut, kita dapat lebih semangat dan termotivasi untuk bangkit dari keterpurukan yang lalu.
Pada saat artikel ini ditulis, pandemi memang belum sepenuhnya pergi dari negara kita. Namun keadaan jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, yang artinya Indonesia kian membaik. Maka dari itu, Yuk! Kita mulai bersiap menyambut kehidupan baru setelah pandemi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.