Media Pembelajaran Terbaru (Augmented Reality) : Masih banyak Yang belum Mengetahuinya
Eduaksi | 2022-05-20 11:24:13Media Pembelajaran Terbaru (Augmented Reality) : Masih banyak Yang belum Mengetahuinya
Oleh : Nasrul Fuad, Nur Lela Siregar, Riama Taruli Br Sinaga
Perkembangan zaman yang semakin maju memberikan perubahan dalam segala bidang terutama bidang pendidikan. Kemajuan zaman memunculkan teknologi yang semakin canggih pula, maka dengan kecanggihan teknologi membawa dampak yang positif bagi kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah. Rumusan kompetensi yang terdapat pada kurikulum 2013 adalah sikap pengetahuan dan keterampilan maka pada kurikulum 2013 ini mengedepankan pentingnya kreativitas dan komunikasi pada kurikulum 2013. Guru dituntut untuk memberikan materi pembelajaran dengan cara yang kreatif yang dan inovatif.
Namun masih banyak guru yang mengajar tanpa menggunakan kekreatifan nya. Maka akhir-akhir ini banyak peserta didik yang malas belajar karena bosan dengan cara pengajaran yang dilaksanakan oleh gurunya. Sering sekali kita melihat melihat pada saat belajar di dalam kelas siswa lesu, tidak bersemangat, sering membuat ulah di kelas, atau prestasi terus menerus mengalami penurunan, ini dikarenakan ia mengalami kejenuhan atau bosan. Jenuh secara harfiah artinya padat atau penuh sehingga tidak mampu lagi memuat apapun. Di saat seorang siswa merasa bosan atau jenuh dalam belajar, ia akan merasa telah menyia-nyiakan waktunya. Mengapa? Karena ia telah menghabiskan waktu tertentu untuk mempelajari sesuatu, tetapi tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Siswa yang sedang dalam keadaan bosan atau jenuh, sistem akalnya tidak dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan dalam memproses informasi-informasi atau pengalaman baru. Akibatnya mereka tidak menunjukkan kemajuan belajar yang signifikan alias “jalan di tempat”. Kejenuhan dalam belajar dapat menyebabkan siswa kehilangan motivasi belajar.
Ini diakibatkan karena masih banyak guru yang mengajar dengan berceramah akibatnya peserta didik jenuh dan malas mengikuti pembelajaran. Seperti yang kita ketahui bahwa peserta didik apalagi peserta didik tingkat Sekolah Dasar masih sulit untuk berpikir abstrak, maka jika guru menjelaskan materi dengan hanya berceramah anak akan bosan dan tidak memahami materi pelajaran. Padahal banyak media-media pembelajaran yang dapat digunakan untuk mempermudah guru mengajar dan mempermudah siswa memahami materi pembelajaran.
Salah satu alternatif untuk mempermudah guru mengajar adalah menggunakan media yang interaktif berupa Augmented Reality (AR). Media pembelajaran ini masih sedikit yang mengetahuinya, padahal media ini banyak memiliki manfaat. Media pembelajaran ini masih sangat jarang kali kita dengar, karena Media ini sering dipakai oleh anak Teknik. Namun sebenarnya tidak hanya anak teknik saja yang bisa menggunakan Media pembelajaran ini, melainkan semua kalangan. Augmented Reality yang sering disingkat dengan AR merupakan Aplikasi yang dapat menggabungkan dunia nyata dengan dunia maya, mengapa dikatakan demikian? Karena Media ini bisa kita lihat seperti nyata hanya dengan menggunakan aplikasi dengan memfokuskan kamera ke arah gambar yang diinginkan. Dan gambar tersebut hanya bentuk seutas kertas yang diprint, namun di kamera apk Augmented Reality ini, gambar tersebut memunculkan gambar yang nyata berupa gambar yg berbentuk 3 dimensi.
Maka sebagai guru jika mengarahkan menggunakan media Augmented Reality ini akan mempermudah siswa untuk memahami pembelajaran, karena ia melihat benda yang yang mereka pelajari secara nyata. Jika para guru menggunakan media ini keberhasilan pembelajaran akan dapat dicapai. karena dengan menggunakan media pembelajaran ini para guru dengan mudah dalam mengajarkan siswa dengan media pembelajaran menggunakan media Augmented Reality ini. Dengan Augmented Reality ini adalah teknologi dimana kamu bisa merasakan pengalaman interaksi virtual dengan menggunakan bantuan video dan audio 3D. Selain unntuk mempermudah guru dalam menggunakan media pembelajaran Augmented Reality (AR) , Augmented Reality ini juga sangat berguna menunjang industri pendidkan. Dimana penyampaian materi pembelajaran yang biasanya membosankan dan membuat ngantuk bisa juga di ubah menjadi lebih seru. Hanya saja membuka halaman-halaman buku dengan pelajaran yang mengarahkan gadget, materi pelajaran bisa dinikmati dengan lebih efektif. Dengan melihat keseruan dalam penyampaian materi yang melalui Augmented Reality pendidikan ini tidak berlebihan jika kita berharap kualitas pembelajaran siswa akan meningkat dan siswa lebih mudah untuk memahaminya, dengan menggunakan praktikum siswa pun bisa dilakukan dengan lebih efektip dan efisien. Dengan adamnya fasilitas seperti alat-alat yang ada di laboratorium akan bisa menjadi lebih lengkap lagi dengan adanya konted Augmented Reality pendidikan ini. Dengan ini Siswa dengan mudahnya diharapkan bisa merasakan pengalaman belajar dengan lebih baik lagi.
Universitas Islam Riau (UIR)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.