Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Slamet Samsoerizal

CERITA ANAK: Cing Kucing dan Sa Angsa

Sastra | 2022-05-19 00:33:25
(sumber foto: caritahukontan.co.id)

Bagian (1)

Sejak dulu, Cingku Kucing dan Sasa Angsa hidup rukun. Suatu hari, ketika Cingku berjalan-jalan di pematang tambak, dia menemukan seekor ikan Bandeng. Ukurannya cukup besar dan baunya harum. Dia lalu segera mengambil dan secepatnya lari menuju gubuk di pematang tambak.

Berkali-kali ia memandangi ikan Bandeng yang ditemukannya. Berkali-kali pula air liurnya keluar. Ia ingin segera menyantap Bandeng tersebut, namun seketika niatnya batal ketika ingat akan sahabatnya, Sasa, yang sekarang ada di rumah.

"Wah, kalau saja ikan ini harus saya bagi dengan Sasa... tentu aku cuma mendapatkan setengahnya," demikian pikir Cingku. "Padahal ikan ini enak sekali. Aduuhhh...bagaimana ini?" pikir Cingku kebingungan karena dia mulai punya sikap tidak adil dan tidak mau berbagi dengan temannya. "Ah, biarlah aku tidak akan membagi ikan ini dengan Sasa. Toh, dia tidak tahu kalau aku menemukan ikan. Aku akan makan ikan ini secara sembunyi-sembunyi saja." Lalu Cingku membawa ikan tersebut ke gudang pembuatan batik yang tempatnya cukup jauh dari rumah Sasa. Namun dugaan Cingku salah. Sasa juga ada di tempat tersebut untuk mencari makanan.

(sumber foto: hipwe.com)

"Hai, kawan mau kemana?" sapa Sasa.

"Wah... kamu dapat makanan yang lezat ya?" Cingku terkejut. Nyaris ikan yang dibawanya hampir terlepas dari gigitannya. Tubuhnya gemetaran karena niat buruknya ingin makan ikan sendirian ketahuan Sasa. Dia berniat menghindar, namun Sasa segera menyusulnya.

"Hoi, Cingku mau kemana kamu dengan membawa makanan itu?" teriak Sasa. "Kamu mau menghindar dari aku ya? Kamu mau menikmati makanan itu sendirian ya? Kamu mau curang?" Cingku tidak menghiraukan teriakan Sasa. Dia lari semakin cepat dan berusaha memanjat meja.

(Bersambung)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image