Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rosyidah Lian Najah

Mengapa Covid-19?

Lomba | Wednesday, 22 Sep 2021, 20:51 WIB

Covid-19 sudah 1 tahun lebih menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Covid-19 sendiri yaitu wabah yang sudah banyak memakan korban bahkan WHO menetapkan bahwa wabah ini sudah memakan lebih dari 2,5 juta dengan penyebaran yang sangat cepat. Tentu saja wabah ini memberikan banyak dampak untuk masyarakat mulai dari perekonomian menurun, pendidikan yang kurang efektif,dan mungkin masih banyak lagi.

Dampak ekonomi tentu saja terjadi pada semua kalangan terutama masyarakat kecil yang perekonomiannya pas-pasan begitu juga berdampak pada pendidikan,yaitu kesusahan untuk memahami pelajaran yang juga dinilai kurang efektif oleh sebagian murid atau mungkin keseluruhan.

Lantas bagaimana cara untuk menyikapinya???

Kita sebagai warga yang baik dan budiman tentunya sudah semestinya tau apa yang seharusnya dilakukan yaitu dengan 5M,5M yaitu mencuci tangan,menjaga jarak,memakai masker,membatasi mobilitas, mengurangi kerumunan.

Jika kalian warga negara yang baik dan budiman tentunya tidak akan melanggar prokes bukan??!!

Pemerintah sudah banyak mengeluarkan berbagai macam kebijakan yang seharusnya ditaati namun sebagian dari kita ada yang mematuhi dengan baik ada juga yang protes namun juga tetap mematuhi peraturan yang dibuat.

Dampak pada ekonomi paling banyak terjadi dikalangan buruh pabrik mereka terpaksa harus di PHK,kemudian itu juga kembali kepada mereka sendiri. Jika mereka masih ada kemauan untuk bangkit mereka akan melakukan apapun demi kelangsungan hidup. Begitupun dengan mereka yang tidak mempunyai kemauan,mereka akan menunggu kapan saja untuk dipanggil kembali bekerja.

Adapun dampak bagi pelajar Indonesia yakni belajar secara daring dari rumah, pelajar di Indonesia banyak yang merasa kebingungan dan tidak bisa memahami pelajaran karena penjelasan dari guru kurang efektif.

Dan para pelajar Indonesia juga banyak yang tidak mempunyai kuota untuk belajar secara daring dari rumah. Maka dari itu,para pelajar Indonesia banyak yang tidak bisa mengikuti pembelajaran secara daring atau PJJ dikarenakan kekurangan kuota dan juga biaya untuk membeli kuota.

Meskipun sudah di fasilitasi WiFi yang berada di balai desa, para pelajar Indonesia juga merasa malas untuk pergi ke balai desa tersebut dikarenakan jauh dari rumah,juga banyak para pelajar yang berada di balai desa untuk menyambungkan WiFi supaya bisa belajar secara daring,tetapi juga ada kekurangan yakni semakin banyak orang yang memakai WiFi, maka semakin kecil pula kemungkinan orang bisa memakai WiFi tersebut atau bisa dikatakan dengan lemot.

Ada juga kelemahan belajar secara daring dari rumah,yaitu para pelajar Indonesia semakin bergantung dengan google,brainly dan aplikasi belajar lainnya untuk membantu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Hal itu membuat para pelajar Indonesia semakin malas untuk belajar juga membaca buku yang sudah diberikan oleh guru.

Padahal sebelum adanya pemberlakuan pembelajaran secara daring dari rumah atau PJJ pelajar Indonesia sangat suka membaca buku untuk menyelesaikan tugas daripada melihat dari google,brainly dan aplikasi belajar lainnya.

Hal ini membuat minat baca pelajar Indonesia semakin menurun secara drastis bukan!!!

Kegiatan sekolah seperti Ulangan Tengah Semester juga dilakukan secara daring dari rumah dengan menggunakan google form atau e-learning,hal ini membuat para pelajar tidak jujur dengan mengisi ulangan karena banyak dari para pelajar lebih memilih mencari jawaban dari google atau brainly daripada belajar seperti yang dilakukan sebelum adanya pemberlakuan daring atau PJJ.

Para pelajar yang dulunya mendapat peringkat terakhir dikelas bisa menjadi peringkat pertama dikelas karena curang saat mengerjakan Ulangan Tengah Semester dengan mencari jawaban dari google atau brainly begitupun sebaliknya para pelajar yang biasanya mendapatkan peringkat pertama menjadi tergeser karena banyak para pelajar yang curang dalam mengerjakan soal.

Adapun dampak dari Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat yaitu mengakibatkan meningkatnya angka kemiskinan.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas dampak Covid-19 bagi perekonomian masyarakat Indonesia tentunya berhubungan dengan dampak pendidikan bagi pelajar Indonesia. Masih banyak lagi kasus kasus Covid-19 yang menuai pro dan kontra.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image