Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rangga Sahputra

Bravo TNI AL ! Berhasil Tangkap Kapal Tanker Pengangkut Minyak Goreng

Info Terkini | 2022-05-17 05:42:48

Patut diapresiasi dan diacungi jempol kepada jajaran TNI AL yang telah berprestasi dalam menangkap kapal pengangkut kontainer minyak goreng di perairan Belawan, Sumatera Utara.

Sebab, kondisi saat ini harga minyak goreng masih melambung tinggi dan dinilai menyusahkan masyarakat, meski di beberapa wilayah telah turun.

Namun, mahalnya harga minyak goreng tidak bisa dianggap enteng, apalagi semua masyarakat merasakan dampaknya secara langsung.

Minyak goreng menjadi barang yang berharga, meski bisa mendapatkan harga agak murah namun di sejumlah tempat masih mengharuskan antrian panjang dan kepanikan warga memborong minyak.

Mahalnya minyak goreng menjadi fenomena di masyarakat, di saat kondisi ekonomi baru pulih dari serangan Covid-19 dan melewati masa puasa serta lebaran.

Momentum bulan puasa dan hari raya Idul Fitri bagi masyarakat sangat membutuhkan minyak goreng untuk kebutuhan sehari-hari dalam mengolah masakan.

Meski masakan rebusan menyehatkan, namun tradisi masyarakat kita kurang lengkap tanpa masakan olahan dengan menggunakan minyak goreng.

Tidak hanya di rumah tangga, dengan mahalnya minyak goreng juga berdampak pada perekonomian masyarakat yang memaksa harga makanan juga harus naik.

Tentunya, larangan pemerintah untuk ekspor minyak goreng ke luar Negeri sebagai langkah yang tepat untuk melindungi dan memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Memang, menangkap kapal adalah tugas dari TNI AL, namun kali ini adalah sebuah prestasi besar dalam menyelamatkan harga diri bangsa yang patut diapresiasi.

Dengan tertangkapnya kapal tersebut, bukan hanya menyelamatkan minyak goreng yang akan diselundupkan ke luar negeri.

Artinya, TNI AL yang menjadi kebanggaan rakyat akan selalu menjaga kedaulatan negara dan peringatan bagi kapal lain jangan coba-coba menyelundupkan lagi.

Selain menegakkan peraturan, juga bentuk upaya penyelamatan ekonomi masyarakat secara umum bisa berjalan dengan baik.

Keberadaan TNI AL sangat dirasakan masyarakat, menjaga kedaulatan NKRI di wilayah perairan juga turut serta menjamin keamanan demi keberlangsunan ekonomi di daratan.

Sebagaimana diketahui, kapal Patroli TNI Angkatan Laut (AL) KRI Karotang-872 dari jajaran Pangkalan Utama TNI AL I Belawan menangkap satu kapal tanker MV Mathu Bhum yang mengangkut kontainer berisi minyak goreng di Perairan Belawan, Sumatera Utara. Minyak goreng ini diduga akan dikirim ke luar negeri.

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI, Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan mengatakan, kapal berbendera Singapura tersebut mengangkut sebanyak 436 kontainer yang 34 kontainer di antaranya memuat RBD Palm Olein. Kapal ini berlayar dengan tujuan pelabuhan bongkar Port Klang Malaysia, Singapura, dan Thailand.

"Pengamanan ratusan kontainer ini sebagai bentuk tindakan tegas TNI AL dalam menindaklanjuti keputusan Presiden RI Joko Widodo yang telah disampaikan pada tanggal 21 April 2022 untuk melarang ekspor minyak goreng dan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terhitung sejak 28 April 2022 lalu," kata Agung dalam keterangan resmi Dispenal di Jakarta.

Agung menjelaskan, penangkapan kapal berbendera asing bermuatan RBD Palm Olein atau minyak goreng yang merupakan jenis yang dilarang sementara untuk diekspor ini berawal dari informasi intelijen pangkalan. Kemudian, ditindaklanjuti oleh unsur-unsur operasi, yaitu KRI Karotang–872 hingga akhirnya mengamankan MV Mathu Bhum.

Saat diamankan, dalam kapal itu ditemukan 29 orang anak buah kapal, termasuk nahkoda bernama Weeranan Rodsawatchuko. Mereka terdiri dari 24 warga negara Thailand dan lima warga negara Malaysia.

"Selanjutnya kapal berbendera Singapura tersebut dibawa ke Pelabuhan Belawan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan," ujarnya.

Agung menambahkan, dalam berbagai kesempatan sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono telah menekankan akan mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dengan loyalitas tegak lurus. Selain itu, memerintahkan seluruh unsur operasi jajaran TNI AL untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan ketat, serta menangkap dan memproses hukum jika menemukan adanya ekspor CPO yang resmi dilarang pemerintah.

"TNI AL selaku institusi penegakkan hukum dan kedaulatan di laut dengan serius mencegah, menjaga, dan menindak segala bentuk kegiatan ilegal di dan atau lewat laut," kata Agung.

Sekali lagi, dukungan penuh dari masyarakat untuk TNI AL yang sudah menjalankan tugasnya dengan baik menjaga keutuhan NKRI.

Bravo TNI AL, yang sudah mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara terutama mengamankan sektor ekonomi dari upaya penyelundupan minyak goreng.

Sumber: Republika.co.id

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image