Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image BAYU

Andai Pandemi Pergi : Jalani Cerita Hari Ini

Lomba | 2021-09-22 00:43:42
Sumber : Dok. Pribadi

Setiap orang memiliki keinginan, tujuan, dan kebutuhan untuk dicapai. Jelas, diperlukan kemauan, tekad, kerja keras, dan disiplin agar keinginan, tujuan, dan kebutuhan tersebut terpenuhi dengan baik. Jadi, saat kita memiliki keinginan, tujuan, dan kebutuhan; maka, kita harus memiliki disiplin yang hebat untuk membangun energi kemauan dan tekad di dalam diri, kemudian secara konsisten fokus pada apa yang kita inginkan dengan sepenuh hati dan totalitas. Kemauan dan tekad yang muncul dari kesadaran murni mampu menciptakan perubahan dalam satu hari. Jadi, kalau kita ingin perubahan, miliki tekad dan kemauan yang hebat dari kesadaran murni kita, sehingga saat itu juga proses perubahan bisa kita mulai dan perubahan itu dimulai dari dalam diri kita sendiri.

Ketika kita berada di dalam zona nyaman dan semua keadaan hidup kita berjalan secara normal, maka kita sulit menemukan kekuatan tekad dan kemauan yang hebat. Sebab, kita akan tidur secara mental dan emosi, karena semua hal berjalan normal dan tidak ada tantangan yang mengguncang jiwa kita, untuk bangkit dan melakukan perubahan. Perubahan itu terjadi bila muncul tantangan yang luar biasa sampai kita tidak mampu menghadapinya, sehingga kita membutuhkan kekuatan tekad, kemauan, kerja keras, disiplin, dan kebiasan-kebiasaan hebat agar kita bisa mengatasi tantangan tersebut.

Selama kita memiliki kesadaran untuk perubahan, maka kesadaran itu bisa menjadi cahaya yang menerangi proses perubahan. Jadi, bila hari ini kita masih memiliki kebiasaan-kebiasaan yang merugikan kehidupan kita, maka kita bisa menghentikannya atau mencegahnya tumbuh dan berkembang di dalam diri kita. Yah, kita harus memiliki tekad, kemauan, disiplin, dan kerja keras yang hebat untuk menghentikan dan mencegah kebiasaan buruk tersebut tumbuh di dalam diri kita. Kita harus memiliki kemauan yang kuat dan tekad yang hebat agar mampu melepaskan kebiasaan-kebiasaan yang menghambat kita untuk mencapai tujuan hidup kita.

Tekad dan kemauan yang hebat itu harus muncul dari kesadaran murni kita. Bila mereka muncul dari emosi yang sifatnya situasional, maka tekad dan kemauan kita tidak akan memiliki kekuatan yang konsisten dalam membantu hidup kita. Intinya, kesadaran murni kita harus menjadi pondasi yang kuat untuk mengembangkan kekuatan kemauan dan tekad yang hebat agar kita bisa mencapai tujuan dan keinginan dengan mudah.

Saat kita harus menghadapi tantangan yang luar biasa, maka jangan mengeluh atau mencari-cari sesuatu untuk disalahkan. Kita harus sadar bahwa kebiasaan mengeluh hanya membuat kita semakin tidak berdaya, semakin melemahkan kita, sehingga kita sulit keluar dari zona kesulitan hidup. Kita tidak bisa mengharapkan orang lain yang mengurusi kesulitan hidup kita, kita harus kuat dan hebat untuk bisa mengatasi kesulitan hidup kita. Kemauan dan tekad dari kesadaran murni kita akan mengembangkan kebiasaan-kebiasaan hebat, sehingga kita bisa segera melakukan perubahan untuk menghapus kesulitan, serta fokus dalam mencapai sukses.

Manusia memiliki keinginan alami untuk lebih maju, lebih baik, bahkan lebih unggul dari manusia lain. Hal itu baik, namun, manusia memiliki caranya masing-masing untuk mengejar keinginannya. Ketahuilah bahwa tidak perlu menjatuhkan orang lain untuk membuat kita maju, tidak perlu menginjak kepala orang lain untuk membuat kita naik. Faktanya, sering kali manusia lupa untuk menghargai manusia lain. Tidak peduli, cuek, bahkan meremehkan orang lain.

Meremehkan orang lain bisa menjadi boomerang untuk diri kita sendiri karena saat kita meremehkan orang lain, saat itulah membuat diri kita lebih rendah dari orang yang kita remehkan tersebut. Lantas, apa yang membuat manusia terkadang lupa untuk menghargai orang lain? Apakah karena uang? Jabatan? Status sosial? Atau fisik? Apapun alasannya, jangan pernah menganggap remeh orang lain.

Semua orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Begitu juga dengan diri kita yang tidak lepas dari kekurangan. Belajarlah untuk lebih menganggap penting orang-orang di sekitar kita, berbahagialah karena keberadaan mereka, terima setiap masukan dan teguran yang mereka berikan karena sebenarnya tidak ada manusia manapun yang lebih tinggi kedudukannya dengan manusia lain. Menghargai orang lain adalah tentang kebiasaan yang tidak bisa didapat secara instan, kita perlu untuk terus menerapkannya di manapun dan kapanpun serta dengan siapapun maka kita akan menjadi terbiasa. Dari kebiasaan itulah kita sedang membentuk kepribadianmu menjadi pribadi yang lebih baik.

Proses perjalanan hidup kita tak ubahnya perjuangan kita saat belajar untuk menaiki sepeda. Saat kita ragu, takut dan was-was maka kehidupan itu akan terasa sangat berat dan menakutkan. Semakin kita merasa takut dan ragu, kemungkinan besar apa yang kita takutkan itu terjadi. Jikapun tidak terjadi, ketakutan telah menambah beban dalam pundak kita. Hasilnya, kita tidak pernah bisa mencapai harapan-harapan yang kita inginkan secara maksimal.

Sekarang bangkitlah. Lakukan semampunya. Mulailah dari hal-hal kecil. Jangan menunda-nunda dan jangan pernah berputus asa atas kegagalan-kegagalan kecil yang kita alami saat ini. Nikmatilah setiap langkah atau proses kehidupan ini sampai akhirnya kita menemukan kemahiran kita atas diri kita sendiri. Saat itulah kita akan menemukan keunikan kita yang mampu melengkapi kekurangan orang lain dan menjadikan kita berguna dalam kehidupan ini. Dibutuhkan keberanian dalam menapaki setiap langkah dalam kehidupan. Keberanian memperingan dan memberikan keseimbangan dalam langkah. Karena itu dibutuhkan sebuah optimisme dan keyakinan agar hati kita mantap melangkah. Keberanian akan semakin memperkokoh jejak kaki kita di bumi ini. Itu sebabnya keberanian menjadi modal utama dalam menapaki kehidupan ini.

Segala sesuatu apapun itu, sesulit apapun itu kita pasti bisa melakukannya, tapi dengan syarat, kita harus terbiasa melakukannya, dan tidak pernah berputus asa seberat apapun usaha untuk melakukannya. Karena kemampuan kita melakukan sesuatu itu disebabkan oleh kebiasaan kita, ketika hal itu sudah menjadi kebiasaan maka kesulitan akan berubah menjadi kemudahan. Tapi untuk membuat suatu hal menjadi kebiasaan adalah dengan tiada henti untuk terus mencobanya, pantang putus asa di awal-awal ketika kita membangun kebiasaan tersebut, ketika kesulitan mulai perlahan-lahan terkikis oleh usaha yang keras lagi pantang menyerah, maka kemudahanlah yang menjadikan hal yang dikerjakan mudah untuk dibiasakan, dan setelah terbiasa melakukannya maka bisa melakukannya dengan tanpa beban adalah sebuah keniscayaan. Rumus ini bisa dilakukan, dalam hal apapun dan oleh siapapun.

Jangan pernah takut untuk bermimpi, yakinlah semua orang pasti punya mimpi. Mimpi adalah sebuah kata yang sederhana namun akan sulit dalam pencapiannya. Jangan pernah takut bahwa mimpi tidak akan pernah menjadi nyata. Sesungguhnya sukses itu berawal dari mimpi dan kesuksesan bukan hanya milik mereka yang kaya akan harta benda, tetapi milik kita yang sungguh-sungguh berniat untuk mencapainya. Seseorang dapat dikatakan sukses dan berhasil ketika mereka benar-benar berjuang dari awal dan memulai dari NOL, bukan mereka yang tiba-tiba yang berada di atas lalu dibilang orang SUKSES. Jika saat ini kita mungkin miskin harta kenapa harus takut bahwa mimpimu tidak akan menjadi nyata, di dunia ini tidak ada hal yang tidak mungkin.

Jika banyak orang diluaran sana yang mencemooh, menghina bahkan mencaci kita jadikanlah itu sebagai cambukan untuk mempertambah kepercayaan diri kita, ibarat kita mendaki gunung sudah pasti akan mendapat banyak rintangan yang akan menghadang untuk mencapai puncak, ada tanjakan yang sulit untuk kita lewati, ada batu kerikil yang akan membuat kita tersandung. Tapi setelah kita berhasil dan mencapai puncak maka akan terasa nikmat dengan membutuhkan perjuangan yang begitu besar seperti itulah kehidupan yang kita jalani. Dan dengan dukungan dari orang tua yaitu Ayah dan Ibu akan menambah motivasi kita dan kuat untuk menjalaninya. Jadi, jika kita punya mimpi gapailah dan berusahalah untuk mewujudkannya. SEMANGAT..!!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image