Peringatan Hari Alzheimer 2021 melalui Pengabdian kepada Masyarakat oleh Universitas Airlangga
Eduaksi | 2021-09-20 07:51:50September adalah Bulan Alzheimer Dunia (World Alzheimerâs Month) karena seluruh dunia memperingati Hari Alzheimer Dunia (World Alzheimerâs Day) yang jatuh tiap tanggal 21 September. Penyakit Alzheimer merupakan penyebab tersering dari demensia (pikun), dan tahun ini perayaan World Alzheimerâs Month 2021 mengusung tema âKenali Alzheimer: Pentingnya Deteksi Diniâ.
Seiring tema tahun ini, Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga mempersembahkan Pengabdian kepada Masyarakat berupa Webinar dan Pelatihan Deteksi Dini âPentingnya Kesehatan Jiwa dalam Healthy Ageing (Menua dengan Sehat)â.
Pembicara pertama sekaligus Ketua Program Pengmas kali ini, dr. Brihastami Sawitri, Sp.KJ, mengingatkan bahwa âMenua dengan Sehatâ tidak hanya inisiatif yang dicanangkan oleh WHO, namun merupakan hak dari lansia yang dilindungi Undang-Undang di Indonesia. Ia juga membahas mitos dan fakta terkait kesehatan jiwa lansia untuk mematahkan ageisme. âTidak hanya rasisme dan seksisme, terkadang kita tidak menyadari kalau terjebak ageisme, yaitu prasangka, stigma atau diskriminasi terhadap seseorang atau kelompok berdasarkan usianya.â
Sementara pembicara kedua, pakar psikogeriatri nasional dari Universitas Airlangga yang juga merupakan Ketua Seksi Psikogeriatri PDSKJI (Persatuan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia) Pusat, dr. Erikavitri Yulianti, Sp.KJ(K), menampilkan pula video demo deteksi dini yang kemudian dipraktikkan oleh masing-masing peserta pada kelompok kecil yang dipandu oleh fasilitator.
Webinar yang diadakan pada tanggal 19 September 2021 mulai jam 8 pagi ini diikuti dengan antusias oleh berbagai kalangan, mulai dari pasien lansia dan penyedia rawat (caregiver)-nya, perawat, dokter umum, psikolog, psikiater, serta kader lansia dari Puskesmas Waru sebagai mitra Pengmas, dan masyarakat awam lainnya yang peduli terhadap kesejahteraan lansia Indonesia.
Pada kesempatan ini dibagikan pula Buku Saku Kesehatan Jiwa Lansia yang diharapkan semakin membantu masyarakat dalam mendeteksi demensia dan gangguan jiwa lainnya sehingga dapat ditangani secara tepat sejak dini. Tak lupa pula seluruh peserta diajak melakukan senam otak bersama sebagai salah satu upaya pencegahan demensia atau pikun.
Di akhir acara, seluruh panitia dan peserta berfoto bersama serta secara kompak membuat tanda segitiga seperti huruf A dengan jari tangan, sebagai tanda kepedulian terhadap demensia Alzheimer, "Jangan maklum dengan pikun".
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.