Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image atik setyowati

Meningkatkan Kompetensi Pendidik, PKG Kapanewon Kalasan Adakan Pelatihan

Eduaksi | 2022-05-13 23:08:38

PKG (Pusat Kegiatan Gugus) PAUD kapanewon Kalasan mengadakan pelatihan Perencanaan dan Penilaian Pembelajaran PAUD. Pelatihan diadakan di UPT kepanewon Kalasan pada Jumat-Sabtu tanggal 13 dan 14 Mei 2022.

Pelatihan diikuti oleh 22 peserta dari gugus PAUD yang ada di kapanewon Kalasan. Rangkaian acara pelatihan diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan-sambutan, penyampaian materi, dan penutup. "Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan pendidik PAUD, menambah rasa percaya diri pendidik, dan menjalin silaturahmi antar pendidik PAUD,” terang Teti Setyawati selaku ketua panitia dalam pelatihan ini.

Selanjutnya dalam sambutan yang dibawakan oleh bapak Korwil Kapanewon Kalasan, Bapak Drs. Siswanto, beliau menyampaikan akan pentingnya penilaian di PAUD agar dilakukan sedemikian rupa tanpa adanya tekanan ke anak. Selain itu, beliau juga berpesan akan pentingnya melakukan pencegahan terhadap kasus bullying di sekolah. “Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah bullying antara lain menciptakan suasana yang nyaman bahagia yang dibangun dalam suasana kekeluargaan,” terang beliau.

Sambutan Korwil Kapanewon Kalasan

Bapak Siswanto juga menyampaikan bahwa jika bullying terlanjur terjadi, harus segera diatasi. “Bullying dapat diatasi dengan melakukan pendekatan ke anak dan sampaikan dengan bahasa anak, jangan dimarahi,” lanjut beliau.

Hadir sebagai pembicara pada hari pertama yakni ketua Himpaudi kabupaten Sleman sekaligus kepala sekolah di KB Vanda Perta Rini, Ibu Sri Mardianti, S.Pd. Beliau menyampaikan materi tentang bagaimana membuat perencanaan pembelajaran di PAUD. Dalam materinya, Ibu Sri menjelaskan tentang pentingnya memilih tema yang sesuai dengan anak.

Beliau juga menjelaskan tentang bagaimana membuat perencanaan pembelajaran di PAUD. Selain itu, Ibu Sri menegaskan akan pentingnya memunculkan keunggulan sekolah dalam kurikulum, menampakkan keunggulan itu dalam lingkungan fisik sekolah, dan menerapkannya di pembelajaran. “Jika sekolah berbasis budaya, kurikulum harus mengandung unsur kebudayaan, di lingkungan fisik sekolah pun unsur kebudayaan juga harus terlihat. Misalnya di tembok-tembok ada wayang berjajar, satu minggu sekali murid-muridnya memakai pakaian adat. Jangan, kok, katanya sekolah berbasis budaya tetapi temboknya bergambar spongebob, spiderman. Tidak sinkron,” Jelas Ibu Sri.

Ibu Sri Ningsih sedang menyampaiakan materi tentang penilaian

Pelatihan hari kedua, PKG menghadirkan narasumber yang merupakan pengawas TK Kapanewon Turi dan Ngaglik Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ibu Sri Ningsih, M.Pd.I. Pada pelatihan ini materi yang disampaikan yakni tentang penilaian di PAUD.

"Penilaian di PAUD hendaklah dilakukan secara otentik. Jadi, penilaian itu dilakukan saat anak melakukan kegiatan. Kita amati prosesnya dan kita nilai bagaimana perkembangan anak itu," jelas bu Ningsih.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image