Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yariyanto Zend

PERAN PEMUDA DISEKTOR GERAK UMKM DIMASA PANDEMI

Lomba | Friday, 10 Sep 2021, 14:07 WIB
Sumber:Republik.id

Sudah genap satu tahun penyebaran virus Covid-19 di Indonesia tidak kunjung usai. Dampak pandemi merambah ke berbagai aspek, salah satunya pada bidang perekonomian. Pelemahan perekonomian Indonesia berdampak secara masif salah satunya menurunnya daya beli masyarakat yang mana juga menyebabkan banyak usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM rentan gulung tikar.

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) mencatat, per Juli 2021 sudah ada sebanyak 15,3 juta UMKM yang melakukan digitalisasi. Angka tersebut mencapai 23,9 persen dari total UMKM di Indonesia. Meski banyak,namun tetap saja di situasi ini membuat banyak UMKM yang tengah jatuh bangun di masa pandemi, hal tersebut tak menyurutkan niat gerak pemuda Kalimantan Tengah yang berpusat di Kota Palangka Raya yang mengaku semakin bergairah untuk bangkitkan UMKM saat ini. Salah satunya kehadiran platform Klinik Bisnis di Palangka Raya tampak jelas telah memberikan efek kejut bagi pegiat UMKM di Kalimantan Tengah. Klinik Bisnis bertujuan memberdayakan UMKM dengan menjadi pelopor pembinaan UMKM berbasis startup dari Kalimantan Tengah.Team Klinik Bisnis sendiri terdiri dari pemuda yang masih tergolong sangat muda dan mitra usaha lainnya yang notabenenya berasal dari kalangan muda.

Sekretaris Klinik Bisnis Revorlin Telaumbanua,seorang Dosen muda FISIP Universitas Palangka Raya sekaligus sebagai pegiat salah satu UMKM ini menuturkan lewat usaha jualan dari satu outlet bakwan A`long yang mereka geluti dinilai menguntungkan,karena setiap hari para penggemar bakwan A`long khas Pontianak ini semakin banyak. Baik dari kalangan muda maupun tua, bahkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari.

“Saya penggemar jajanan samping jalan disaat pandemi Covid-19 dinilai tak akan ada habisnya diminati,karena Walaupun cafe banyak yang tutup karena pandemi, yang namanya penggemar jajanan samping jalan tetap bisa dijangkau dengan harga yang bersahabat," ujar Arya (pembeli), Rabu (01/09/21).

Revorlin Telaumbanua menambahkan, alasannya memilih menjadi salah satu Owner dari outlet bakwan A`long yang mereka produksi adalah bagian dari gerakan peran pemuda dalam membangkitkan UMKM ditengah pandemi.Bakwan tentunya merupakan jenis makanan ringan ini dianggap cocok dengan lidah orang Palangka Raya, terutama orang dayak. Artinya, jajanan mudah diterima semua kalangan, baik pecinta gorengan khas Pontianak sejati atau peminat jajanan selingan.

Dari serangkaian peristiwa tersebut, tak berlebihan bila kemudian pemuda, termasuk mahasiswa, mendapat julukan "the agent of change" atau agen perubahan. Bahkan di masa pembangunan ini, pemuda dan juga mahasiswa mendapat julukan "the agent of development" atau agen pembangunan. Tentu termasuk pembangunan ekonomi. Kini, pemuda dan mahasiswa dihadapkan pada tantangan baru di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia, termasuk Indonesia. Tantangan tersebut adalah dapatkah pemuda dan mahasiswa menjadi agen penggerak ekonomi selama masa dan pasca-pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan akan berakhir ini?

Pemuda dimasa-masa sulit ini juga harus mampu terlibat dalam mengambil peran sesuai bidangnya.Anak muda harus belajar ambil bagian di masa pandemic covid,kapasitas kaum yang identik dengan imajinasi, kreatif, cepat, instan dan banyak akal.Beberapa tuntunan peluang besar sebagai pemuda untuk mengoptimalkan peran di masa pandemi :

(1) Mahasiswa yang sudah mengenal kewirausahaan,maka langkah awal memulai adalah berani curi start yang tepat sasaran.

(2) Mahasiswa juga kaum yang melek teknologi, termasuk teknologi informasi.

(3) Mahasiswa harus berpikir bisa mendirikan usaha rintisan atau start-up UMKM ataupun menjual produk konvensional dengan cara "digital marketing" atau pemasaran digital.

(4) Mahasiswa juga harus mampu merancang bentuk promosi untuk membangun "brand awareness" dan membuat calon pelanggan tertarik. Media yang digunakan adalah platform digital, misalnya media sosial, website, marketplace dan sejenisnya. Selain untuk dirinya sendiri yang membuka usaha start-up UMKM,

(5) Mahasiswa juga bisa menjadi tokoh yang mengedukasi para pelaku UMKM lainnya. Alhasil, mahasiswa dapat menjadi agen penggerak ekonomi selama masa dan setelah atau pasca-pandemi Covid-19.

Mahasiswa perlu dukungan, diperlukan peran dosen yang benar-benar bisa membuka wawasan atau cakrawala berpikir mahasiswa.Untuk bisa membuka jalan bagi pengusaha muda dalam penciptaan inovasi-inovasi baru, prediksi kondisi yang akan terjadi di masa yang akan datang, dan sebagainya.Selain internal kampus,keberadaan pemerintah, swasta, serta media dan lain-lain yang menjadi kekuatan kolaborasi sebagai kunci cepatnya pertumbuhan perekonomian pasca-pandemi Covid-19.Terbilang bagus,saya harap para kaum muda dapat mengambil hikmah dan asah kreatifitas dalam membantu pemerintah bangkitkan UMKM di masa pandemi "

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image