Hepatitis Akut Misterius
Info Terkini | 2022-05-11 13:41:40
Wabah Penyakit belum berakhir, baru - baru ini muncul hepatitis misterius yang mengancam jiwa anak. Disisi lain wabah covid- 19 belum berakhir. Kasus hepatitis akut yang sudah menyebar di beberapa negara, termasuk Indonesia, belum diketahui penyebabnya.
Hepatitis akut misterius ini menyasar anak-anak dan telah mengakibatkan korban meninggal dunia. Di Indonesia, kasus hepatitis misterius ini sudah ditemukan di DKI Jakarta, Tulungagung, Sumatra Barat, dan Bogor. (republika.co.id, 11/05/22).
Sungguh kabar yang sangat menyedihkan, dikala PTM sudah diperbolehkan buka 100 % muncul hepatitis akut yang belum bisa diketahui penyebabnya. Hal ini membuat kawatir para orangtua ketika anaknya sudah mulai PTM. Namun disisi lain masih ada hoax yang beredar seputar Hepatitis ini, dan sedikit banyak masih ada yang percaya.
Sehingga mulai mengabaikan penerapan protokol kesehatan COVID-19 yang merupakan salah satu cara mencegah hepatitis akut.
Memang ada sebagian rakyat yang masih adem ayem terkait berita hepatitis akut ini, salah satunya dikarenakan rakyat sudah kehilangan kepercayaan kepada pengatur kebijakan, terutama terkait pengendalian wabah.
Pasalnya, terdapat inkonsistensi penerapan berbagai kebijakan terkait penanganan pandemi. Jika memang pemerintah serius mencegah masuknya varian baru, tentu seharusnya kembali memperketat pembatasan akses dari luar negeri. Buruknya pemeliharaan rakyat pada masa sekarang merupakan pengaruh kapitalisme sebagai biang keladi segala permasalahan umat.
Kapitalisme menjunjung tinggi asas manfaat, keputusan yang lebih menguntungkan secara ekonomilah yang akan diberlakukan. Tidak peduli jika nyawa rakyat menjadi taruhan.
Lagi-lagi, nyawa manusia menjadi korban keserakahan penguasa dan bobroknya sistem kapitalisme. Sudah saatnya kita melakukan perubahan mendasar, apalagi kalau bukan kembali pada syariat Islam sebagai solusi hakiki.
Nanik Ika, S.Pd
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.