Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dimas Aprilianto

3 Hadis Prinsip Dasar Ekonomi Islam

Agama | Friday, 03 Sep 2021, 11:21 WIB

Ada 3 hadis yang menjadi dasar dalam prinsip ekonomi Islam. 3 hadis ini yang sering dikemukakan oleh Dr. Adiwarman Karim, salah satu pakar dalam ekonomi Islam di Indonesia.

1. Hadis Pertama

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda,

"Qul amantu billah tsumma-istaqim."

Artinya: "Katakanlah, aku beriman kepada Allah dan aku beristiqamah atas iman tersebut."

Ayat tersebut menjelaskan pula janji Allah yang tidak mungkin dipungkiri. Mukmin yang istiqomah atau konsisten dengan keimanannya tidak perlu cemas dan sedih dalam menempuh kehidupan ini, serta bergembira karena surga menantinya di akhirat kelak.

Beriman kepada Allah SWT artinya meyakini Dia sebagai Tuhan semesta alam, juga yakin akan kebenaran keberadaan para malaikat-Nya, wahyu-Nya (kitab-kitab Allah), para rasul-Nya, hari akhir, dan takdir Allah SWT bagi setiap manusia. Pembenaran atas semua itu harus diikuti dengan tindakan nyata, sebagai pengamalan atas keimanan tersebut.

Pengamalan keimanan kepada Allah harus diikuti dengan pembenaran atas semua firman-Nya, yang kini tertuang dalam Alquran, sekaligus mengamalkan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi apa yang dilarang-Nya.Minimal, seorang Mukmin harus membuktikan keimanannya dengan mengerjakan shalat lima waktu.

Dalam sebuah hadis disebutkan, pembeda antara seorang Mukmin dan kafir adalah shalat. Dari shalat, jika dikerjakan dengan khusyuk, maka akan tercipta kondisi diri yang benar-benar tunduk kepada Allah SWT.

2. Hadis Kedua

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ"Khoirunnas Anfauhum Linnas"

Artinya: ““Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad)

Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, manusia dianjurkan untuk senantiasa menebar kebaikan dan saling membantu terhadap sesama sesuai hadist “Khoirunnas anfa’uhum linnas” yang arti dan maknanya yaitu Saat kita melakukan kebaikan kepada orang lain, sebenarnya pada saat yang bersamaan kita juga tengah melakukan kebaikan untuk diri kita juga lho!

Kamu tentu sudah tahu bahwasanya setiap perbuatan baik sekecil apapun yang kita lakukan, akan dibalas oleh Allah SWT, demikian juga dengan sebaliknya. Oleh karena itu, saat kita melakukan kebaikan terhadap orang lain, maka Allah juga akan membalas kita dengan memberikan hal yang sama baiknya kepada kita.

3. Hadis Ketiga

ﻭَﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺸْﻜُﺮِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﻟﻢَ ْﻳَﺸْﻜُﺮِ ﺍﻟﻠﻪَ

“Wa man lam yasykurinnas lam yasykurillah"

”Siapa yang tidak mensyukuri manusia maka dia tidak mensyukuri Allah" .(HR. Abu Daud dan At-Turmuzi).

Syukur itu diwujudkan dalam tiga aspek :

a. Syukur dengan hati, yaitu menyadari dan menyakini bahwa semua nikmat dan karunia yang diperoleh merupakan anugerah Allah dan berasal dari-Nya.

b. Syukur dengan lisan, yaitu dengan memuji Allah sebanyak-banyaknya.

c. Syukur dengan perbuatan, yaitu taat beribada kepada-Nya dan menggunakan karunia itu untuk kebaikan.

Penulis : Dimas Aprilianto

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image