Samah
Waktu Tak Berbatas
Sastra | Sunday, 08 May 2022, 08:54 WIB
Semua sibuk tak terkira
Ada yang berkata pulang kampung
Ada juga beralasan mudik
Semua satu tujuan
Ke tanah leluhurnya
Kini berlomba-lomba arus balik
Semua balik
Hilir mudik
Tapi aku tak peduli dengan semua itu
Dengan kata-kata itu
Aku tak pulang kampung
Tak tahu kampung yang mana
Aku tak mudik
Mudik kemana?
Aku tetap di sini
Bertahan di sini
di kotaku
Di tanah leluhurku
Sampai waktu tak berbatas
Pondok Ranggon, 8 Mei 2022
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
