Inilah Sepuluh Macam Perbuatan Penghalang Terkabulnya Do’a
Agama | 2022-05-08 02:58:55Suatu ketika, Ibrahim bin Adham, berjalan-jalan di sebuah pasar di kota Bashrah. Orang-orang yang mengetahui bahwa di sekitar mereka ada seorang ulama sufi terkenal mereka segera menghampirinya. Selain bersilaturahmi, juga untuk meminta wejangan dan dido’akan sang ulama sufi nan shaleh tersebut.
Ketika Ibrahim bin Adham usai memberikan wejangan, seseorang bertanya kepadanya. “Wahai Abu Ishaq (panggilan lain kepada Ibrahim bin Adham), kami meyakini sekali akan firman Allah, ‘Berdo’alah kalian kepada-Ku, pasti Aku akan memenuhi do’a kalian’ (Q. S. Al-Mu’min/Ghafir : 60). Aku sudah berdo’a sekian tahun, namun rasanya do’aku belum terkabulkan. Mengapa bisa demikian?”
Ibrahim bin Adham menjawab, “Bagus kamu memiliki keyakinan seperti itu. Setiap do’a kita pasti dikabulkan-Nya. Namun ingatlah, terdapat sepuluh perbuatan yang dapat menghalangi terkabulnya do’a.”
Selanjutnya Ibrahim bin Adham merinci sepuluh perbuatan yang dapat menghalangi terkabulnya do’a. Pertama, kalian mengenal Allah, namun kalian tidak menunaikan kewajiban yang diberikan Allah kepada kalian. Kedua, kalian membaca kitab Allah, namun kalian tidak mengamalkannya. Ketiga, kalian mengklaim cinta kepada Rasulullah, namun kalian meninggalkan sunnahnya. Keempat, kalian mengklaim sebagai musuh syetan, namun kalian sepakat dengan ajakannya.
Kelima, kalian mengatakan, kami mencintai sorga, namun kalian tidak beramal yang dapat mengantarkan kalian masuk sorga. Keenam, kalian mengatakan kami takut akan neraka, namun kalian malah beramal buruk yang dapat mengantarkan kalian menjadi penghuninya, Ketujuh, kalian mengatakan bahwa kematian itu hak (pasti terjadi), namun kalian tidak bersiap-siap menghadapinya.
Kedelapan kalian sibuk mengurusi aib saudara kalian, namun kalian melupakan aib diri kalian. Kesembilan, kalian memakan nikmat dari Allah, namun kalian lupa bersyukur kepada-Nya. Kesepuluh, kalian menguburkan orang-orang yang meninggal diantara kalian, namun kalian tidak mengambil pelajaran dari mereka yang meninggal tersebut (diadaptasi dari kitab karya Abu Nuaim al Ashfahani, Hilyat al Aulia wa Thabaqat al Ashfiya, Jilid 8, hal. 15).
Dari kesepuluh perbuatan tersebut, apakah semuanya atau salah satunya merupakan perbuatan yang biasa kita lakukan?
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.