Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Darma Wati

SUP UBI SILATURRAHMI

Curhat | Saturday, 07 May 2022, 10:18 WIB
Sumber: Dokumen Pribadi

Hari Raya Idul Fitri 1443 H memang sangat mengesankan. Hal ini disebabkan karena baru kali ini kita merasa aman dan bebas kunjungan bersilaturrahmi dengan sanak keluarga. Berbeda dengan tahun -tahun kemarin, kita cenderung berpikir dua-tiga kali kala ingin bersilaturrahmi. Ada banyak cara orang mewarnai silaturrahmi. Ada yang menyediakan hidangan khusus atau istimewa buat sanak saudara yang berkunjung, ada yang membagikan anak-anak kecil uang jajan, ada juga yang mengajak keluarga ke tempat piknik di daerahnya.

Kali ini kami sekeluarga silatuhrami dan diwarnai dengan sajian sederhana, namun istimewa di hati kami, yakni sajian sup ubi. Sajian ini sudah langka ditemukan di warung kuliner. selain bahan dasarnya yakni ubi, yang biasanya susah ditemukan ubi yang empuk, juga selera anak-anak zaman sekarang seakan sudah hampir tak sesuai.

Akan tetapi, hal ini berbeda dengan keluarga kami. Kali ini kami menikmati sup ubi yang sangat enak, ubinya empuk, ditambah lagi dengan kacang goreng penambah cita rasanya. Makan sup ubi mengingatkan masa lalu. Sekitar tahun 1989 sup ubi merupakan salah satu jajanan di kantin sekolah. Makanan ini cukup mengundang perut keroncongan kala jam istirahat. Selain itu di beberapa warung kuliner juga tersedia sup ubi. Memang, kala itu sup ubi termasuk kuliner yang banyak digandrungi kaula muda.

Pada silaturrahmi kami kali ini hampir seluruh keluarga dekat bergabung. Pada saat itu saya mencoba mengurai filosofi sup ubi dengan tema sup ubi silaturrahmi. Bahan dasar sup ubi ini memang variatif agar cita rasanya bertambah. Sama halnya keluarga kami sekarang udah berpisah- pisah dengan latar belakang profesi yang berbeda-beda, namun kali ini menyatu membentuk suatu kebahagiaan dan memberikan kenikmatan di hari kami semua. Semoga sup ubi silaturrahmi menjadi momen untuk terus bersatu dan menyatukan asa.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image