4 Tip Memilih Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) Terbaik untuk Pemula
Eduaksi | 2021-08-02 09:13:51"Seiring dengan menjamurnya pertumbuhan MI dan APERD saat ini, tentu menjadi tidak mudah untuk memilih MI atau APERD yang terbaik."
Reksa dana menjadi pilihan yang banyak direkomendasikan bagi investor pemula yang ingin memulai investasi. Kemudahan dan keterjangkauan menjadi daya tariknya. Selain itu, jenis-jenis reksa dana juga memudahkan investor meraih tujuan investasinya secara terukur dan terencana.
Namun sebagai pemula, tidak sedikit yang belum tahu dimana harus membeli reksa dananya. Nah, untuk memulai investasi reksa dana sebenarnya sudah sangat mudah.
Calon investor tinggal membeli reksa dana langsung ke Manajer Investasi (MI) atau Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD). Apalagi, saat ini sudah banyak penjual reksa dana entah MI atau APERD.
Namun seiring dengan menjamurnya pertumbuhan MI dan APERD, tentu menjadi tidak mudah untuk memilih MI atau APERD yang terbaik. Apalagi di tengah semarak digitalisasi transaksi reksa dana yang memudahkan transaksinya serba online yang ditawarkan APERD, memilih APERD yang terbaik tentu menjadi tantangan tersendiri. Salah memilih APERD bodong, justru kerugian yang didapatkan.
So, memilih APERD dengan platform onlinenya perlu kehati-hatian karena tidak semua APERD memiliki kredibilitas yang baik. Jika salah pilih maka bisa berakibat buruk pada keamanan uang yang diinvestasikan.
Oleh sebab itu, sebagai investor pemula sangat penting untuk tahu dan paham kriteria APERD yang terbaik. Berikut ini 4 tips memilih APERD terbaik untuk investasi reksa dana kamu:
1. Terdaftar dan diawasi oleh OJK
Transaksi reksa dana tidak bisa dilakukan oleh sembarang APERD. APERD yang menjual reksa dana baik secara offline maupun online harus memiliki izin resmi untuk menjual reksa dana yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Cara mengetahu legalitas ini, calon investor bisa mengecek di website APERD yang biasanya mencantumkan izinnya. Jika masih ragu dengan kredibilitasnya, calon investor bisa langsung bertanya ke OJK melalui berbagai kanal resmi yang tersedia. Kredibilitas terkait legalitas ini sangat penting karena menyangkut keamanan dan kenyamanan dalam investasi.
2. Bisa membantu memilih reksa dana yang terbaik
Karena saat ini jual-beli reksa dana sudah serba online berbasis aplikasi maka pastikan kalau aplikasi tersebut memiliki fitur-fitur yang memudahkan investor memilih reksa dana yang terbaik. Salah satu platform transaksi reksa dana yang dilengkapi fitur semacam ini yakni IPOTFund milik Indo Premier Sekuritas. IPOTFund yang sudah diintegrasikan ke aplikasi IPOT dilengkapi fitur IPOTFund Evaluator yang memudahkan investor memilih reksa dana dengan kinerja terbaik dan fitur Analisis Performa yang membantu nasabah untuk membandingkan performa antar reksa dana dan instrumen investasi lainnya dengan benar dan akurat. Kredibilitas sekuritas karya anak bangsa dengan tagline #SemuaBisaInvestasi terdepan.
3. Transparan dan tidak merahasiakan biaya tersembunyi
APERD yang legal dan kredidel pasti akan transparan soal semua biaya yang timbul. Untuk memastikan hal ini jangan takut untuk bertanya biaya apa saja yang harus ditanggung oleh investor karena umumnya ketika membeli reksa dana akan ada biaya (fee) yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan. Semua harus transparan dan sahakan tidak ada biaya yang kamu tidak tahu atau sengaja disembunyikan APERD.
4. Memiliki customer support yang cepat tanggap dan solutif
Sebagai investor pemula tentu tak lepas dari yang namanya kendala sekecil apa pun. Makanya kehadiran customer service yang cepat tanggap dan siap membantu kesulitan investor sangat penting kehadirannya. Memilih APERD dengan layanan CS yang ramah, cepat tanggap dan memberikan solusi penting diperhatikan untuk kelancaran dalam investasi reksa dananya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.