Teruntuk Sahabat
Sastra | 2021-07-30 07:44:10Tidak penting di mana kita bertemu
Tidak penting pula bagaimana dulu aku menyapamu
Mengenalmu adalah bagian dari proses pendewasaanku
Jika banyak kisah tentang sahabat,
maka aku percaya kita menjadi sahabat,
teramat dekat
Kamu yang periang, selalu disukai banyak orang
Aku yang terlihat angkuh, sering juga mengeluh
Tidak banyak orang yang tahu bagaimana mengajakku berbicara, apalagi berdiskusi
Tetapi kamu, ada saja kata-kata semangatmu yang membuatku termotivasi
Waktu memang jahat, tidak pernah mau berhenti sejenak
Kamu akan melanjutkan perjuanganmu
Begitu juga aku dengan kisahku
Tapi, secepat apapun waktu berlalu
Semoga kata sahabat tidak terhapus di antara kita
Sahabat, seperti saudara meski tak sedarah
Mari saling kuat dalam menentukan arah
Mari saling merangkul dalam nasihat
Teruntuk sahabat, kita akan selalu dekat
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.