Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Noven Kusainun

Memeluk Pagi

Sastra | Wednesday, 28 Jul 2021, 05:32 WIB

Masih seperti hari sebelumnya

Memulai hari dengan doa

Meski tempatku sering disebut kota,

kicau burung tetap ada saja

Pagi, waktu yang sering aku tunggu

Meskipun banyak yang merasa terganggu

Entah karena diburu waktu,

atau karena kantuk yang tidak menentu

Sering aku berkata, pagi bukan hanya sarapan

Tetapi pagi juga tentang harapan

Rencana yang tersusun di malam hari, seolah menjadi taruhan

Akankah pagi ini diperjuangkan

Atau justru hanya menjadi angan-angan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image