IAEI Beri Dukungan Kepada Tim PKM-K UISI yang Menggagas Permainan GAMPINOS
Eduaksi | 2021-07-27 07:15:28Selasa 29 Juni 2021 lalu, Tim Gampinos Education Centre (GEC) dari PKM-K mahasiswa UISI yang berhasil lolos pendanaan Kemenristek, bersilaturahmi dan melakukan audiensi dengan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Indonesia.
Silaturahmi yang dilakukan secara virtual via zoom meeting membahas mengenai pengenalan TIM PKM-K dan latar belakang gagasan inovasi produk permainan edukasi bernama Game Edukasi Pembelajaran Ekonomi Syariah (GAMPINOS) serta membahas beberapa tawaran kerjasama antara Tim GEC dengan IAEI kedepannya.
Dalam audiensi virtual tersebut turut hadir Ketua Bidang Pendidikan IAEI Pusat, Prof. Euis Amalia dan Ketua bidang Pengembangan SDM Kependidikan IAEI Pusat, Prof. Dr. Nurul Huda beserta jajarannya. Permainan GAMPINOS yang berisi edukasi mengenai instrumen-instrumen dan nilai-nilai ekonomi syariah serta didesain dalam bentuk papan permainan (gameboard) berbasis offline sekaligus online mendapat apresiasi dan juga dukungan penuh dari IAEI. âSaya sangat tertarik, appreciate akan inisiatif dari kawan-kawan. Bagus banget, kreatif, inovatif bahkan ditengah kondisi seperti ini, permainan tersebut bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan literasi dan pemahaman ekonomi syariah di lapanganâ ujar Prof Euis Amalia.
IAEI merupakan lembaga atau asosiasi terbesar di Indonesia yang bergerak di ranah ekonomi syariah, sudah memiliki jaringan atau mitra dengan kelembagaan seperti Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS), Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan lain sebagainya. âSehingga apabila Tim GEC menjalin kerjasama dengan IAEI akan mendapatkan potensi yang luar biasaâ ujar Muflih, anggota IAEI Pusat.
Setelah melakukan silaturahmi tersebut, akan dirumuskan kembali program-program kerjasama kedepannya dan bisa memperat kembali hubungan Tim GEC dan IAEI dalam kolaborasi meningkatkan literasi ekonomi syariah di Indonesia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.