YANG JADI LANGKA
Sastra | 2022-05-05 16:32:59masih ada kepiting duduk cantik manis dalam piring
masih ada dedaunan bening gurih
masih ada lauk segar wangi dari panggang api
masih ada sambet blacan wangi cabai rawit
masih ada emak-emak yang rela tangannya hitam karena arang
masih ada emak rela gaungnya berbau asap panggangan
masih ada emak yang rela pipinya merah tersengat hangatnya tungku
masih ada senyum tulus dan bahgia dari mereka
menyungging kepuasan menatap tetamu lahap menimati sajian ketulusannya
Mungkin akan langka seketika
sejenak melangkah kehidupan yang ramai
yang penuh dengan pertarungan
di mana sebiji remah adalah perjuangan
antara derita dan air mata
di mana hidup sendiri menjadi ciri
di mana orang lain tek menjadi penting dan berarti
hilang dan punahlah keindahan hidup di alam ketulusan
hidup di alam kebersamaan
karena belum mampu memupus
aku adalah aku
aku bukan kau atau mereka
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.