Dimas Subekti
PEMILIHAN KEPALA DESA KOTA RAJA 2022: Berkontribusi Ide, Bukan Menyebar Pesimistis
Politik | 2022-05-04 16:04:20
Tiga puluh Desa di Kabupaten Merangin, Jambi akan menggelar pemilihan kepala desa tahun 2022. Penyelenggaraan tersebut tersebar di enam kecamatan yaitu Kecamatan Tabir, Tabir Selatan, Tabir Ilir, Margo Tabir, Tabir Timur dan Tabir Lintas(Pemerintah Kabupaten Merangin, 2022). Penyelenggaraan ini menjadi sangat penting bagi Kabupaten Merangin, sebab ini menjadi ajang pembuktian kinerja bagi Mashuri sebagai pemimpin baru setelah menggantikan Bupati sebelumnya yang sekarang naik menjadi Gubernur Jambi Al Haris. Disamping itu, sirkulasi elite lokal di Desa merupakan aspek fundamental karena dapat menjadi contoh bagi pusat sebagai upaya untuk menjaga kewarasan berdemokrasi.
Desa Kota Raja yang terletak di kecamatan Tabir Ilir menjadi salah satu dari 30 Desa yang akan menyelenggarakan pesta demokrasi pada tanggal 14 Mei 2022. Kurang lebih sepuluh hari menuju hari penentuan, kontribusi ide gagasan untuk membangun Desa sangat di perlukan untuk mengarahkan perjalanan baru ini kejalan yang benar. Lebih daripada itu juga dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi masyarakat dalam menentukan pilihannya. Namun mirisnya adalah yang tersebar di masyarakat sejauh ini hanyalah narasi pesimistis, yang hal tersebut menunjukan kualitas berpikir. Oleh karena itu, ini menjadi kontribusi ide gagasan yang dapat menjadi tingkatan baru pikiran dan menjadi awal persebaran narasi berkualitas di masyarakat.
Gagasan Untuk Generasi Baru. Pengabstraksian pikiran: Ibarat rumah, pondasi nya sudah terbangun. Tinggal membangun tiang" yang kokoh lainya untuk menopang rumah baru itu.
Filosofis pikiran: Dalam suatu kaum, kenapa harus ada cendikiawan didalamnya? Jawabanya adalah agar kaum tersebut dapat berjalan di jalur yang benar. Karena para cendikiawan tersebut secara alamiah memiliki dasar berpikir yang mendalam dan terstruktur. Sehingga dapat menjadi tonggak untuk membangun. Pertanyaan selanjutnya adalah, siapakah para cendikiawan tersebut ? Jawabanya adalah para intelektual muda yang memiliki ambisi, kepedulian dan idealisme. Hal ini menjadi modal untuk mencapai impian bersama dimasa depan yaitu "rumah yang nyaman dengan pondasi yang kuat". Sebagai gambaran bahwa apabila dalam kaum tersebut tersebar para intelektual muda, secara otomatis diskusi nya mengarah pada pembangunan yang berkemajuan. Kemudian, bagaimana para cendikiawan tersebut dibentuk? Jawabanya adalah fokus dengan apa yang mereka butuhkan, bukan apa yang mereka inginkan. Pendidikan merupakan jawaban penting dari pikiran baru ini, karena dari aspek ini para intelektual muda akan bermunculan dan akan menjadi tonggak cendikiawan bagi kaum nya.
Penutup: Generasi baru ini harus mulai memiliki gagasan bahwa membangun para intelektual muda itu penting. Sehingga fokus dengan kerja dari sisi ini, hasilnya akan terlihat dimasa depan. Kaum ini harus mengakui bahwa dirinya sudah tertinggal jauh dengan yang lain. Maka, bergeraklah mulai dari sekarang , karena waktu dan kesempatan menjadi berharga untuk mencapai rumah baru impian yang nyaman itu. Jangan sampai menjadi "tikus yang mati di lumbung padi".
Paparan tersebut menjadi bentuk tingkatan baru dalam berkompetisi politik, berkontribusi ide dalam pikiran yang berkualitas untuk dapat membantu membangun desa di era kepemimpinan baru. Sehingga persebaran pesimistis dimasyarakat dalam menghadapi kompetisi ini menjadi pikiran paling rendah, karena tidak memiliki kontribusi apa-apa terhadap kecerdasan publik. Lebih dari pada itu, ada satu kalimat yang menarik untuk dapat menutup tulisan ini dengan indah, “terdapat perbedaan yang mendalam dari kata pamrih dengan kata pengabdian yaitu perhatian orang. Sehingga pada saat berjuang, jadikan hal tersebut menjadi jalan pengabdian, bukan ajang untuk pamrih”.
Referensi
Pemerintah Kabupaten Merangin. (2022). Sebanyak 30 Desa di Tabir Raya, Siap Gelar Pilkades Serentak 2022. Retrieved from meranginkab.go.id website: https://meranginkab.go.id/detail/berita/sebanyaka-30-desa-di-tabir-raya-siap-gelar-pilkades-serentak-2022
Penulis: Dimas Subekti, S.IP., M.IP
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
