Enam Cara Nabi Muhammad SAW Rayakan Hari Raya Idul Fitri
Agama | 2022-05-04 13:02:53Pemerintah menetapkan 1 Syawal pada tanggal 02 Mei 2022. Berarti pemerintah dan muhammadiyah akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H secara bersamaan. Lebaran kali ini pun terasa lebih istimewa, dimana pada tanggal 02 Mei 2022 juga bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional dan prokes tentang covid sudah dikurangi.
Dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H akan dirayakan setiap muslim di seluruh dunia dengan suka cita yang berbeda. Namun, dalam merayakanya, kita dilarang untuk berlebih-lebihan. Nabi Muhammad pun merayakan Hari Idul Fitri dengan suka cita dan dengan cara sederhana, tetapi sarat akan makna serta manfaatnya. Berikut enam cara Nabi Muhammad SAW rayakan Hari Raya Idul Fitri, di antaranya:
1. Mengumandangkan Takbir
Diriwayatkan Nabi Muhammad mengumandangkan takbir pada malam terakhir Ramadan sampai pagi hari di tanggal 1 Syawal. Ini sesuai dengan firman Allah SWT:
Artinya: “Dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan puasa serta bertakbir (membesarkan nama Allah) atas petunjuk yang telah diberikan-nya kepadamu. Semoga dengan demikian kamu menjadi umat yang bersyukur," (Al-Baqarah ayat 185)
2. Tunaikan Zakat Fitrah
Nabi Muhammad turut mengajarkan kepada sahabat untuk tunaikan zakat fitrah pada pagi hari yang gelap dan batasannya hanya sampai sebelum melaksanakan salat Idul Fitri.
3. Makan, mandi, dan memakai pakaian terbaik
Umat muslim disunahkan untuk makan sebelum melakukan ibadah salat Idul Fitri, tetapi makan secukupnya tidak boleh terlalu kenyang. Nabi Muhammad pun hanya memakan beberapa kurma saja. Selain itu, Nabi Muhammad SAW sebelum melaksanakan salat Idul Fitri biasa mandi terlebih dahulu dan memakai pakaian terbaik dengan aroma minyak wangi. Pakaian terbaik bukan hanya dengan pakaian baru, tetapi beliau memakai pakaian kesukaan dan cocok dipakai untuk melaksanakan salat Idul Fitri, yaitu jubah. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW:
Artinya: “Baguskan jalan kalian, indahkan pakaian kalian, sehingga kalian harum di antara orang-orang,” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
4. Memilih jalan berbeda saat melaksanakan salat Idul Fitri
Dalam perjalanan untuk melaksanakan salat Idul Fitri, Nabi Muhammad memilih berjalan kaki dengan jalur yang berbeda antara pulang dan berangkat. Hal ini dilakukan agar bisa bertemu dan bersilaturahmi kepada para sahabat dan umat muslim lainnya.
5. Mengucapkan selamat Idul Fitri
Nabi Muhammad juga mengajarkan kita untuk mengucapkan selamat Idul Fitri saat bersilaturahmi. Ucapan selamat Idul Fitrinya adalah:
“Taqabbalallahu minna ma minkum," artinya “Semoga Allah menerima ibadah puasa dan amal kami."
6. Sedekah
Beliau pun mengajarkan kepada kita untuk bersedekah agar umat muslim terbiasa bersedekah, karena dengan bersedakah hidup manusia dapat diselamatkan dari siksa kubur dan api neraka.
Enam cara yang sudah dijelaskan adalah cara Nabi Muhammad SAW dalam merayakan Idul Fitri. Enam cara tersebut dilakukan dalam rangka menyambut Idul Fitri dengan tidak berlebihan dan dapat bermnfaat untuk kita semua. Semoga kita semua dapat mengikutinya agar dapat makna dari arti merayakan Idul Fitri itu sendiri.
Follow IG: @dessisurya26
atau dengarkan podcast ke link https://anchor.fm/dessi-surya/episodes/Enam-Cara-Nabi-Muhammad-SAW-Rayakan-Hari-Raya-Idul-Fitri-e1i1vge
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.