Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image dua muslim

Faktor Yang Mendukung Agar Cepat Dalam Menghafal Al Quran

Agama | Wednesday, 04 May 2022, 11:50 WIB

Faktor Yang Mendukung Agar Cepat Dalam Menghafal Al Quran - Menghafal Al Quran adalah hal yang sangat mulia serta memiliki banyak sekali keutamaan keutamaan bagi orang yang menjalaninya.

Tentunya dalam menghafal Al Quran ada banyak sekali metode serta faktor yang bisa mendukung agar seseorang itu lebih cepat dalam menghafal.

Dan berikut ini ulasan beberapa faktor yang bisa mempengaruhi seseorang calon tahfidz dalam mengahfal Al Quran.

Faktor Faktor Agar Cepat Hafal Al Quran Bagi Calon Tahfidz

1. Rajin Mendengarkan Murottal

Mendengarkan murottal Al Quran setiap harinya pada ayat atau surat yang sedang dihafalkan akan sangat membantu mempercepat seseorang dalam menghafal.

Sumber murottal bisa didapatkan dengan mendengarkan mp3 al quran atau melalui youtube yang saat ini sudah banyak konten kreator yang membagikannya secara gratis dari qori qori bersuara merdu.

Nah, saat mendengarkan murottal Al Quran usahakan menggunakan satu maqam atau nada irama yang paling disukai.

Hal ini agar calon hafidz bisa fokus dan mendapatkan hasil yang maksimal.

Jika sering ganti maqam bacaan quran, maka calon hafidz bisa tidak fokus dan memperlambat proses menghafal nantinya.

2. Berkumpul Pada Majelis Tahfidz

Memiliki perkumpulan dengan orang orang yang satu tujuan merupakan hal yang sangat umum dan sangat berpengaruh ketika seseorang ingin menghafal Al Quran.

Karena dengan berkumpulnya kita bersama orang orang yang gemar menghafal Al Quran akan memacu semangat untuk lebih giat dalam menghafal.

Saat ini banyak sekali TPA (tempat pengajaran Al Quran) yang mengadakan kelas tahfidz, dan ditempat seperti inilah kita bisa bergaul dan berjamaah dengan orang orang yang satu misi.

Berbeda dengan orang yang sendiri atau tanpa memiliki majelis penghafal Al Quran, terlebih lagi bergaul dengan orang orang yang tidak memiliki misi menghafal Al Quran.

Akan sangat sulit bagi kita untuk menghafal jika kita individual dan tak berkumpul dengan majelis.

3. Dipandu Oleh Ustadz/Ustadzah

Agar proses menghafal Al Quran bisa sempurna, maka memiliki guru ngaji yang nantinya bisa mengkoreksi apakah hafalan kita sudah benar atau masih belum dari sisi pelafadhan huruf (makhrojul huruf), tajwid atau maqam (irama membaca).

Dan usahakan juga memilih guru ngaji yang juga baik bacaan Al Qurannya, kalau bisa guru ngaji yang memiliki sanad membaca Al Quran sampai kepada Nabi Muhammad SAW.

Biasanya guru ngaji seperti ini ada di pondok pondok pesantren.

Jika ada maka itu lebih bagus dan lebih utama, namun jika tidak ada maka kembali lagi pastikan guru ngaji yang anda pilih sudah memenuhi kriteria membaca Al Quran yang baik dan benar.

4. Menentukan Target

Saat kita mulai menghafal Al Quran, usahakan memiliki target hafalan dalam setiap hari/minggu/bulan.

Dengan begitu maka akan maksimal tujuan kita dalam menghafal Al Quran, dan akan lebih cepat tercapai hafalan per 1 juz Al Quran.

Untuk yang masih pemula atau baru memulai menghafal Al Quran, maka juz amma atau juz 30 sangat direkomendasikan.

Karena juz ini ringan dan memiliki ayat ayat yang pendek serta mudah dihafalkan.

5. Wajib Setoran Hafalan Quran

Ketika kita sudah mampu menghafal 1 surat Al Quran, maka wajib bagi kita untuk setoran hafalan kepada guru ngaji atau ustadz pembimbing.

Tujuannya tak lain agar hafalan kita diperiksa dan lebih mutqin.

Dan setoran hafalan ini menjadi faktor penentu apakah hafalan kita bisa lanjut atau apakah harus diulang kembali.

Nah, itu tadi beberapa faktor yang bisa mempercepat proses menghafal Al Quran.

Semoga bermanfaat apa yang sudah disampaikan pada tema kali ini dan bisa menambah semangat teman teman semuanya dalam menghafal Al Quran.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image