Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image SUGENG

Masih Bingung Pilih Batu Bata untuk Dinding Rumah? Inilah Perbandingan Kualitasnya!

Eduaksi | 2021-07-15 13:03:41
Ilustrasi. (Foto: SG)

JAKARTA, Retizen - Tak sedikit yang masih bingung soal pemilihan bahan material bangunan, khususnya untuk penggunaan bata merah sebagai meterial dinding rumah. Tak hanya desain, bahan material merupakan elemen penting dalam membangun rumah.

Beragam jenis bahan material seperti batu bata, dinding beton bertulang, batako, selkon, dan sebagainya namun terdapat dua bahan yang sering digunakan untuk dinding yakni bata merah dan batako.

Kendati demikian tak banyak loh, yang mengetahui kelebihan dan kekurangan menggunakan bata merah maupun batako. Nah seperti apa kualitas yang dimiliki oleh kedua jenis bata ini? Yuk simak ulasannya.

BACA JUGA: Tips Mencegah Agar Kucing Tak BAB di Pekarangan Rumah

Kedua jenis bata ini mempunyai cara yang berbeda dalam proses pembuatan atau produksinya. Diantaranya seperti bata merah dibuat dengan tanah liat khusus yang dicetak kemudian dibakar dalam suhu tinggi.

Cetakan batu bata memiliki ukuran kecil sehingga dibutuhkan ratusan bata merah untuk membangun sebuah dinding. Lain halnya dengan jenis Batako. Jenis bata ini terbuat dari campuran pasir kasar dan semen. Berbeda dengan batu batu, setelah bahan tercampur batako hanya perlu dikeringkan di tempat terbuka dan terhindar dari panas matahari langsung.

BACA JUGA: 5 Cara Pilih Bata Ringan Berkualitas

Kemudian masing-masing jenis bata memiliki beragam ukuran. Bata merah memiliki ukuran kecil. Dipasaran batu bata memiliki ukuran sekitar 3 cm-5 cm, ukuran lebar 7 cm-11 cm, panjang bata antara 17 cm-22 cm.

Selanjutnya untuk jenis Batako memiliki ukuran yang lebih besar. Ukuran rata-rata batako dipasaran memiliki ukuran tebal 8 cm sampai dengan 10 cm, panjang 36 cm sampai 40 cm, dan memiliki tinggi 18 cm sampai 20 cm.

Selain itu, harga bata merah di pasaran saat ini adalah Rp726 per buah untuk batu bata merah biasa dan Rp900 per buah untuk batu bata merah oven. Sementara harga batako mencapai Rp3.500 per buah untuk batako putih dan Rp3.100 per buah untuk batako semen.

BACA JUGA: Cara Mengatasi Rayap Dalam Rumah

Kemudian bagaimana kelebihan dan kekurangan kedua jenis batu bata ini. Untuk jenis batu bata merah yang terbuat dari tanah liat dibakar dianggap lebih kokoh dan tahan lama jika dipakai untuk dinding.

Kemudian, batu bata merah juga sangat ampuh menahan panas. Batu bata memiliki massa termal yang tinggi yang membuat mereka menyerap lebih banyak panas. Batu bata juga dapat menahan rembesan air karena bersifat kedap air, lebih ramah lingkungan karena terbuat dari bahan yang bisa didaur ulang. Dinding yang terbuat dari batu batu tidak mudah retak.

Sementara untuk kekurangan yang harus diketahui adalah pada ukurannya jauh lebih kecil, untuk membangun sebuah dinding dibutuhkan ratusan bahkan ribuan batu bata merah. Hal tersebut mempengaruhi biaya yang harus dikeluarkan karena membutuhkan lebih banyak batu bata.

Selain itu batu bata memiliki beban yang cukup berat untuk struktur bangunan sehingga kurang cocok digunakan untuk rumah dua lantai. Pemasangan batu bata memakan waktu lebih lama.

Sementara itu untuk kelebihan menggunakan jenis Batako ukurannya jauh lebih besar sehingga untuk membuat dinding hanya butuh beberapa puluh batako. Pemasangan lebih cepat dari batu bata sehingga menghemat biaya pekerjaan. Batako juga dianggap tidak mudah bocor sehingga kemungkinan terjadi rembesan sangat tipis.

Kelebihan lain yaitu lebih kedap terhadap air sehingga bagus untuk material dinding rumah. Selain itu jenis dinding batako memiliki kerapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan konstruksi bata.

Selanjutnya bagaimana dari segi kekurangan pada kualitas jenis kedua batu bata ini yaitu ukurannya jauh lebih besar namun untuk kekokohannya masih lebih rendah ketimbang batu bata merah. Batako juga terasa panas jika digunakan untuk rumah di daerah tropis yang kaya akan sinar matahari. Jenis Batako lebih rentan mengalami retak rambut.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image