Samah
Hantaran Lebran
Guru Menulis | Sunday, 01 May 2022, 03:54 WIBSetiap daerah mempunyai tradisi dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Begitu juga di Jakarta khususnya warga asli Jakarta atau Betawi. Tradisi yang masih kerap dilakukan di ujung timur Jakarta adalah memberikan hantaran kepada yang lebih tua. Seperti dari anak kepada orang tua, adik kepada kakak, keponakan kepada paman atau bibi. Membawa hantaran biasanya dilakukan bagi yang sudah menikah atau berumah tangga. Tujuan hantaran ini menjalin silaturahmi dan rasa hormat dari yang muda kepada yang lebih tua.
Awalnya hantaran itu berupa masakan yang terdiri dari nasi, semur daging, ikan asin gabus, ikan asin yang diberi tepung ditambah dengan ikan gurame atau mas goreng.Tidak lupa juga sayur kentang bersantan serta sambel goreng kentang ati. Hantaran lebaran biasanya dibawa dengan menggunakan wadah rantang.
Seiring berjalannya waktu dan perubahan jaman, jenis hantaran pun berubah tidak lagi masakan. Kini hantaran berupa makanan atau bahan pokok lainnya seperti biskuit, sirop, gula, minyak goreng, teh, kopi,susu, dan ada juga mie instan dan lain-lain.
Semoga tradisi hantaran ini masih tetap berlanjut sebagai peninggalan budaya leluhur.
Pondok Ranggon, Jelang Idul Fitri 2022
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
