Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ike Azkya Eta Fadilla

Tradisi Kolak Ayam Desa Gumeno Gresik: Citarasa Unik dan Sakral

Kuliner | 2024-11-06 09:56:35

Kolak, mayoritas orang akan terbayang hidangan manis berbahan dasar pisang atau ubi. Namun, di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, terdapat varian kolak yang sangat unik, yaitu Kolak Ayam. Hidangan ini memiliki cita rasa yang khas. Selain itu, hidangan ini juga nilai-nilai spiritual dan tradisi.
Tradisi Kolak Ayam: Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Kolak Ayam merupakan hidangan yang biasa disajikan saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan merupakan bagian dari ritual tradisional warga Desa Gumeno. Warga desa menganggap hidangan ini sebagai bentuk syukur sekaligus simbol persatuan komunitas. Setiap tahun, warga Gumeno berkumpul untuk memasak dan menikmati Kolak Ayam secara bersama-sama dalam perayaan keagamaan yang sakral.
Bahan utama Kolak Ayam adalah ayam kampung. Dimasak dengan bumbu rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, jahe, serta santan. Campuran gula merah yang memberikan sedikit rasa manis pada kuah gurihnya merupakan keunikan hidangan ini. Kombinasi unik ini menghasilkan cita rasa yang sangat berbeda dari kolak yang biasa dikenal.
Menurut Ibu Yati, salah satu sesepuh Desa Gumeno, Kolak Ayam telah menjadi bagian dari tradisi desa selama ratusan tahun. “Kolak Ayam bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang menjaga tradisi dan nilai-nilai keagamaan yang diwariskan nenek moyang kami,” ungkapnya.
Cita Rasa yang Khas dan Unik
Perpaduan rasa gurih, manis, dan sedikit pedas pada Kolak Ayam menjadikannya begitu khas. Kaya akan bumbu rempah serta kelezatan ayam kampung membuat hidangan ini lezat, sehat dan bergizi. Tekstur ayam yang lembut dipadukan dengan kuah santan yang kental membuat hidangan ini semakin nikmat dinikmati dengan nasi.
Sekarang, Kolak Ayam tidak hanya disajikan saat Maulid Nabi. Kolak Ayam kini mulai dikenal sebagai salah satu kuliner khas Gresik yang dicari wisatawan. Banyak wisatawan yang datang ke Desa Gumeno hanya untuk mencicipi hidangan unik ini. Pada beberapa acara festival kuliner lokal, Kolak Ayam juga mulai diperkenalkan sebagai ikon kuliner Gresik yang patut dibanggakan. Kepala Dinas Pariwisata Gresik, Haryanto, mengatakan bahwa pihaknya tengah merancang berbagai kegiatan promosi untuk memperkenalkan Kolak Ayam. “Kami ingin agar wisatawan tidak hanya mengenal Gresik dari sektor industrinya, tetapi juga dari kekayaan budaya dan kulinernya, termasuk Kolak Ayam yang memiliki nilai historis dan spiritual tinggi,” jelasnya.
Makna Spiritual dalam Kolak Ayam
Lebih dari sekadar makanan, Kolak Ayam memiliki makna spiritual yang mendalam bagi warga Gumeno. Proses memasaknya dilakukan dengan penuh khidmat dan kebersamaan, mencerminkan gotong-royong dan rasa syukur. Pada perayaan Maulid Nabi, warga desa percaya bahwa menyantap Kolak Ayam bersama-sama akan membawa berkah dan keberkahan dalam kehidupan mereka.
Selain itu, tradisi memasak Kolak Ayam melibatkan seluruh lapisan masyarakat, dari yang muda hingga tua. Hal ini menjadikan tradisi ini sebagai ajang untuk mempererat hubungan sosial di antara warga desa, sekaligus mewariskan nilai-nilai budaya kepada generasi muda.
Kesimpulan
Kolak Ayam Khas Gumeno bukan hanya sebuah hidangan dengan cita rasa yang unik, tetapi juga sebuah tradisi sakral yang sarat makna. Melalui perpaduan rasa gurih dan manis, serta cerita di baliknya, Kolak Ayam menjadi simbol kebersamaan dan spiritualitas bagi warga Gumeno. Bagi para pecinta kuliner, mencicipi Kolak Ayam adalah pengalaman yang tak terlupakan, sekaligus cara untuk lebih mengenal kekayaan budaya dan tradisi Indonesia

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image