Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Asman

Ramadan: Datang Membawah Rahmat, Pulang Membawa Dosa

Agama | Saturday, 30 Apr 2022, 22:59 WIB

Air yang begitu keruh, pada akhirnya akan jernih pada waktunya. Begitupun dengan kehdupan manusia, ada di saat kita berada pada titik terendah, dan pada waktunya akan berada pada titik yang membuat manusia menjadi terpandang. Pada kodratnya manusia merupakan, mahkluk yang sering berbuat salah, itulah manusia dikatakan sebagai mahkluk yang special, karena diberikan akal pikiran dan nafsu, sehingga dari keduanya itu jika digunakan dan di manfaatkan dengan baik akan semakin menunjukkan keistimewaan manusia.

Dalam ajaran agama, bermuhasabah atau selalu sadar diri atas segala kesalahan merupakan satu rangkaian melihat diri sendiri sebagai mahkluk yang diciptakan oleh sang maha kuasa. Melihat sejauh mana kita telah memaknai proses kehidupan ini, menjalani kehidupan dengan kebermanfaatan terhadap sesama manusia, alam, dan Tuhan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Bung Hatta, salah satu konsekuensi umat beragama ialah, menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan sesama manusia, maupun dengan mahkluk lainnya.

Konsep kehidupan tentunya, bukan hanya persolan bagaimana menghidupi jasmani secara total, melainkan bagaimana rohani dalam diri manusia selalu diberikan asupan gizi untuk perbaikan kualitas. Sebab dalam diri manusia terdapat satu kehidupan yang membutuhkan pendampingan.

Itulah yang dimaksud jiwa atau ruh yang dipengaruhi hawa nafsu. Sehingga manusia bertindak berdasarkan arah dimana nafsu membawanya jika kita tidak mampu mengontrolnya. Jalaludin Rumi pernah berkata bahwa, jangan biarkan nafsu menguasai tubuhmu. Jika hal demikian terjadi, maka segeralah bermuhasabah dan meminta perlindungan kepada Allah.

Ramadan Membawa Pesan Ilahi

Adalah manusia yang selalu mengeluh serta tidak pandai bersyukur. Jika melihat begitu banyak nikmat yang telah diberikan sang pencipta kepada manusia, tentunya akan smekain menjadikan kita bersyukur atas segalanya. Sebab dengan rasa syukur itulah, akan menjadikan Tuhan semakin menyangi dan mengasihi umat manusia.

Sebagai mana Buya Hamka mengatakan dalam tafsirnya bahwa Allah telah menundukkan gunung, lautan, Bumi dan semua yang ada di semesta untuk keperluan manusia. hal demikian semakin menunjukkan bahwa, kecintaan dan kasih sayang Tuhan begitu banyak.

Selain itu, Allah juga menjadikan salah satu Bulan dalam kalender Hijiriah sebagai bulan yang penuh rahmat dan kasih sayangnya kepada seluruh mahkluknya, salah satunya manusia.

Dimana dibulan tersebut, manusia di berikan kwistimewaan untuk meningkatkan ketaqwaan dengan pahala yang begitu berlimpah. Selain itu, bulan ramadan juga dijadikan sebagai bulan ampunan bagi semua kesalahan manusia yang dilakukannya selama dalam bulan-bulan lainnya.

Selain itu bulan ramadan juga membawa pesan ilahi kepada manusia bahwa siapa yang bersungguh-sungguh dalam bulan ini mengerjakan amal ibdaha maka akan mendapatkan ganjaran pahala yang begitu besar. Pesan ilahi yang dimaksud dianatarnya ialah.

Pertama, bahwa dalam bulan ramadan, telah ditrunkan Al-Quran pertama kali sebagai wahyu bagi Nabi Muhammad, dan barang siapa yang membacanya maka akan mendapatkan pahala yang begitu besar.

Kedua bulan pengampunan dosa, pada bulan ini Allah tlah mengatakan akan mengampuni semua dosa umat Islam yang bersungguh-sungguh dalam mengerjakan perbuatan yang baik.

Ketiga, ramadan membawa pesan ketaqwaan. Dalam hal ini, jika kita melakukan perbuatan yang diperintahkan Allah dengan sebenarnya, dan tidak melakukannya lagi, maka Allah akan memberikan gelar taqwa kepada manusia sebagai ganjaran atas perbuatan yang dilakukan.

Ketiga, melatih kesabaran seseorang dalam menjalani ibadah puasa. Sabar dalam menjalani aktifitas sehari-hari, tidak mudah marah dan sifat yang bisa menguji kesabaran seseorang. Selain itu ada pula ajaran mengenai bagaimana menyikapi hidup yang serba pas-passan. Keempat bertambahnya kebaikan setelah melaksanakan puasa, dan ibadah yang lainnya seperti meningkatkan ibadah, sedekah, dan sebagainya.

Ramadan Pulang Membawa Dosa Manusia

Selain pesan-pean ilahi yang dibawah oleh bulan ramadan, bulan ini juga saat akan berlalu tentunya membawa semua dosa perbuatan manusia atau menghilangkannya dari manusia. dosa-dosa tersebut dibawah pergi dengan menyambut hadirnya bulan syawal atau bulan kemenangan manusia dari perlawanan atas diri sendiri.

Pertama, ramadan membawa pergi sifat tamak manusia, sifat rakus dan ingin menang sendiri. Kedua sifat sombong manusia, yang tidak mau merasakan apa yang dirasakan oleh manusia yang lainnya seperti kesusahan, kelaparan dan sebagainya. Ketiga ramadan membawa pergi sifat kebinatangan pada manusia, yaitu sifat ingin menang sendiri, ingin menguasai manusia lainnya (eksploitasi), gila harta dan sebagainya.

Sifat-sifat tersebutlah yang pada diri manusia akan dibawah oleh ramadan pergi dan kita akan menyambut bulan Syawal, yaitu bulan nan fitri/suci, seperti seorang bayi yang bari dilahirkan.

Tentunya untuk dikatakan sebagai hari kemenangan maka, disana ada perjuangan yang telah dilakukan, tentunya melawan diri sendiri (nafsu). Sebagaimana jika kita mengartikan perkataan dari Bung Karno saat ia berpidato mengenai kolonialisme ia mengatakan bahwa, perjuangan kemerdekaan saat itu sangatlah mudah, karena melawan penjajah yang Nampak, namun perjuangan anak bangsa sekarang sangatlah susah karena melawan bangsa sendiri.

Begitupun jika diartikan dalam penghujung ramadan ini, maka akan terasa sulit, karena kita melawan diri sendiri, menundukkan diri sendiri, sehingga mencapai gelar taqwa yang sesungguhnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image