Sepatahduakata.id
Curhat | 2021-07-04 02:02:33"Katanya sih ga pernah baper sama cowok tapi isi tulisannya galau-galau, Siapa lgi kalo bukan Cahaya"
Itu merupakan perkataan seseorang yang sempat membuatku Tertampar, Terjungkal, dan Terjungkir. Haha
Wait, itu fakta sih. Tapi logis ngga seseorang yang sama sekali belum merasakan atau mengalami suatu kejadian memberikan sebuah Solusi? Hm, I think it doesn't matter.
Yah, tapi kamu paham kan? Para Netizen Indonesia itu ada-ada saja yang menjadi bahan Hujatannya. Contohnya Dia, yang beropini di kalimat awal.
Sudah lupakan, Nanti kita balas. Tapi wait, emang bisa membalas Tembok? Eh astagaaa, Kok bisa dia Tembok?
Hm, jadi gini. Pernah sekali waktu entah apa yang menjadi alasan hingga bisa ngobrol bebas bersama nya. Yah, manusia pada umumnya akan merespon atau memberikan feedback pada lawan bicara bukan? Tapi dia? Hm, iya sih dia memberikan respon. Tapi cuman sebatas kata "Hmm, Iyaa, Ngga, Udah" Stop! Hanya berputar di area itu.
Kok bisa sabar? Bisa dong, Penulis kan orang baik wkwk. So, pasti bisa ngadepin walaupun darah mendidih layaknya seekor kucing yang dengan tidak sengaja ekornya di injak.
But, Sht! Sudahlah, biarkan saja. Tidak usah di perpanjang.
Note dari penulis: "Jangan sampai kamu kemakan oleh kata-kata mu sendiri! HAHA"
@Riqho_Fahturrahman
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.