Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Nurfaizi Arya Rahardja

Muharram Bulan Mulia

Agama | Monday, 28 Jun 2021, 11:00 WIB
Happy Muharram Islamic New Year (https://id.pinterest.com/pin/200902833365912602/)

Sebagaimana yang telah kita sama-sama ketahui, sekarang kita sedang berada di salah satu bulan yang mulia dalam islam yaitu bulan Muharram. Dalam penanggalan islam bulan Muharram merupakan bulan pertama yang menjadi pembuka tahun dalam penanggalan Hijriyah. Bulan Muharram memiliki suatu keistimewaan yang mana keistimewaan ini tidak dimiliki oleh bulan bulan lainnya dan banyak kisah luar biasa yang terjadi pada bulan ini.

Salah satu ketistimewaan bulan Muharram adalah bulan ini termasuk dalam salah satu dari al-Asyhurul Hurum (Bulan-bulan yang dimuliakan), yang diantaranya adalah Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab, hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan Allah SWT dalam firmannya QS. At-Taubah: 36:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”

Dalam kitab tafsir jalalain dijelaskan bahwasanya ayat ini menjelaskan mengenai jumlah bulan pertahunnya adalah berjumlah dua belas bulan, dan dari dua belas bulan itu terdapat 4 bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, diantaranya bulan Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Di dalam bulan-bulan yang dimuliakan tersebut umat muslim dianjurkan untuk tidak menganiaya dirinya sendiri dengan cara bermaksiat, hal tersebut dikarenakan segala amalan yang dilakukan pada bulan-bulan mulia ini balasannya akan belipat ganda. Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan tentang perkara tersebut,

ثُمَّ اخْتَصَّ مِنْ ذَلِكَ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ فَجَعَلَهُنَّ حَرَامًا، وعَظم حُرُماتهن، وَجَعَلَ الذَّنْبَ فِيهِنَّ أَعْظَمَ، وَالْعَمَلَ الصَّالِحَ وَالْأَجْرَ أَعْظَمَ.

“Allah SWT mengkhususkan empat bulan haram dari 12 bulan yang ada, bahkan menjadikannya mulia dan istimewa, juga melipatgandakan perbuatan dosa disamping melipatgandakan perbuatan baik.”

Adapun dalam bulan Muharram yang mulia ini kita dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, adapaun diantaranya:

Puasa Tasu’a

Kata Tasu’a diambil dari bahasa Arab yang berarti sembilan, yang mana itu menandakan tanggal 9 dalam bulan Muharram. Rasulullah menganjurkan kita untuk berpuasa pada tanggal ini dikarenakan ingin membedakan diantaran puasa yang dilakukan umat Yahudi dan umat Muslim. Rasulullah SAW bersabda: “Kalau saja aku hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa Tasu`a (pada 9 Muharram).” Tetapi Rasulullah SAW wafat sebelum Muharram tahun berikutnya tiba. (HR. Imam Muslim)

Puasa ‘Asyuro

Kata ‘Asyuro diambil dari bahasa Arab yang berarti sepuluh, yang mana menandakan tanggal 10 dalam bulan Muharram. Landasan dianjurkannya puasa ‘Asyuro diambil dari hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, ketika Rasulullah telah sampai di Madinah dan beliau mendapati seorang Yahudi berpuasa pada hari Asyura, lalu Rasulullah berkata kepada mereka “Hari apakah ini sehingga kalian berpuasa!?”, mereka menjawab “Hari yang agung dimana Allah menyelamatkan Musa dan Kaumnya, Hari yang agung dimana Allah menenggelamkan Fir’aun dan tentaranya, hari yang agung dimana Nabi Musa berpuasa sebagai rasa syukur kepada Allah, maka kami berpuasa.” Lalu Rasulullah bersabda “Kami lebih berhak dan lebih utama terhadap Musa dibanding kalian”. Maka Rasulullah berpuasa dan menyuruh sahabatnya untuk berpuasa. (HR. Muslim)

Adapun fadhilah berpuasa pada hari ‘Asyura adalah dihapusnya dosa 365 hari kebelakang ataupun 1 tahun yang lalu, sebagaimana Rasulullah bersabda “Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas,” (HR Muslim).

Memperbanyak Ibadah dan Amal Shalih

Sebagaimana yang telah saya jelaskan diatas, segala sesuatu yang dilakukan dalam bulan yang mulia seperti bulan Muharram balasannya akan dilipat gandakan, maka dianjurkan untuk memperbanyak melaksanakan amal-amal shalih, seperti membaca al-Qur’an, melakukan shalat sunnah, bersedekah, dll.

Allahu a’lam bish shawab.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image