Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image SUGENG

Punya Rumah Tapi Gaji Ngepas? Begini Caranya!

Eduaksi | 2021-06-24 21:15:35
Ilustrasi. (Foto: SG)

JAKARTA - Kemampuan beli rumah impian adalah target besar bagi kaum milenial. Terlebih banyak kendala yang harus dihadapi saat pengajuan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) misalnya seperti penghasilan atau gaji yang sangat ngepas, maupun minimnya akses pada layanan perbankan.

BACA JUGA: Konsumen Properti Tak Paham Sistem KPR, Begini Akibatnya!

Tentu persoalan ini sangat membutuhkan sejumlah kiat-kiat tersendiri ketika ingin punya rumah dengan gaji yang ngepas. Lalu bagaimana langkahnya?

Senior Manager Marketing PT. Adhouse Clarion Events Abdi Fajrin menjelaskan, saat ini adalah momentum yang tepat untuk mendapatkan rumah ataupun properti impian. Apalagi pemerintah telah memberikan sejumlah kebijakan seperti DP 0% hingga insentif PPn. Kemudian, kebijakan pemerintah melalui pemberian insentif ini diharapkan efektif membangkitkan kembali minat masyarakat untuk membeli properti, termasuk generasi milenial.

BACA JUGA: Gaya Hits Property Seekers, Paling Favorit Menggunakan Smart Home

"Padahal yang namanya beli properti ada leveragenya melalu KPR. Gaji boleh kecil, tapi KPR kan tenornya ada yang 30 tahun, apalagi milenial sekarang gajinya cukup baik. Kenapa milenial tidak tertarik beli perumahan, karena informasinya kurang. Kalau nabung dulu ya tidak mungkin, tapi kalau gaji kecil dan 50% dikalikan 300 bulan itu angkanya fantastis dan bisa beli properti," ujarnya.

Menurutnya, tingkat suplai sangat cukup mulai dari rumah tapak hingga apartemen dengan harga terjangkau. Bahkan, syaratnya hanya memiliki penghasilan yang tetap. Dengan begitu potensi milenial membeli rumah impian pun terbuka lebar, apalagi rata-rata penghasilan milenilal Rp 6-8 juta.

BACA JUGA: Rumus Menghitung Biaya BPHTB

"Tapi prioritas beli properti masih rendah di kalangan generasi milenial. Padahal sekarang saat yang tepat karena harga properti sedang bagus, biasanya setiap tahun naik 5-10%. Sekarang ada stimulus dan kemudahan yang diberikan untuk industri perumahan, karena pandemi dan permintaan terkorekasi harganya lagi stagnan, dan ada kelonggaran uang muka," tambah Abdi.

Jika milenial enggan beli properti karena penghasilan kecil, menurutnya gaji Rp 5 juta sudah cukup untuk membeli rumah. Ia mencontohkan, untuk nasabah dengan gaji Rp 5 juta per bulan dan low risk segmen memiliki plafon Rp 479 juta, jumlah tersebut bisa beli apartemen TOD.

"Dengan catatan ngambilnya saat ini, kalau gaji Rp 5 juta angsuran per bulan 2,5 juta dengan sedikit penghematan kita bisa menghemat. Kemudian ada satu perbandingan, kalau menunda pembelian properti dengan objek yang sama maka KPR nya akan lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan," pungkasnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image