Kamu Seorang Pelajar? Biar Belajar Kita Bernilai Ibadah, Lakukan Ini!
Eduaksi | 2021-06-13 13:43:27Agama Islam adalah agama yang sangat memperhatikan dunia pendidikan. Syari'at pertama yang Allah Swt. turunkan kepada Nabi Muhammad Saw. ialah perintah untuk membaca. Yakni pada saat wahyu pertama turun yaitu QS. al-Alaq ayat 1-5, Allah memerintahkan Nabi Saw. untuk membaca. Padahal jika kita perhatikan latar historis pada masa itu, tradisi baca-tulis tidak populer di kalangan Arab Jahiliyah.
Berbica tentang belajar, Nabi Muhammad Saw. telah mesyari'atkan kepada umatnya tentang kewajiban belajar. Sebagaimana hadis Nabi yang artinya: "Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim." (HR. Ibn Majah) Jadi, tanpa memerhatikan gender, latar belakang seseorang ataupun status dalam masyarakat, setiap orang tidak berhak menjadi orang bodoh yang tidak mau belajar.
Ada satu hal yang sering dilupakan sebelum memulai aktifitas. Padahal hal ini adalah sesuatu yang sangat urgent untuk amal perbuatan. Dihitung sebagai ibadah atau tidak amal tersebut itu tergantung dengan yang satu ini. Yup! Itu adalah "Niat". Berdasarkan hadis Nabi yang artinya: "Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan." (HR. Bukhari). Maka dari itu, niat ini sangat penting diucapkan di setiap amal. Tidak hanya dalam shalat saja, melainkan di setiap aktifitas sehari-hari seperti halnya pada saat belajar.
Lalu, bagaimana sih niat belajar agar dapat bernilai ibadah? Menurut Syaikh Ibrahim bin Isma'il az-Zarnuji dalam kitabnya Ta'lim al-Muta'allim menjelaskan bahwa ada 4 hal yang perlu dihadirkan seseorang ketika ia berniat untuk belajar:
1. Niat untuk mendapat ridha Allah Swt.
2. Niat untuk mendapat tempat terbaik di akhirat nanti
3. Niat menghilangkan kebodohan yang melekat pada diri
4. Niat menghidupkan agama Allah
Dari ke empatnya, hendaklah kita ucapkan dalam hati maupun lisan sebelum memulai belajar. Bisa diucapkan pada saat berangkat sekolah, sebelum guru/ dosen memberi pelajaran, sebelum membaca atau sebelum mengaji. Karena dengan niat itu, selain belajarnya dihitung ibadah, seorang murid juga telah membulatkan hati dan pikiran untuk menerima ilmu. Sehingga dengan itu, proses belajarnya pun pasti lebih bisa bersungguh-sungguh.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.