Rajin Menanam, Isni Azizah Tak Perlu Lagi ke Pasar untuk Beli Sayuran
Info Terkini | 2021-06-09 14:44:20Isni Azizah menanam berbagai jenis sayuran dan tanaman pangan di kebun seluas 5 hektar di sela kesibukannya mengadvokasi ibu-ibu untuk mempunyai penghasilan sendiri. Membentuk ibu-ibu PKK di desa kecil di Drajat, Jawa Barat. Tanaman labu siam tumbuh subur di kebun miliknya itu, merambat hingga ke jalan. Saking lebatnya, bagian jalan di kebun sulit untuk dilewati. Labu yang masih hijau sangat terlihat.
âIni habis dipanen,â tutur Isni yang juga ketua ibu-ibu PKK saat ditemui Rayni kemarin.
Selain Labu, tanaman lain juga tumbuh subur di kebun miliknya. Ada cabai, timun, kentang, pohon mangga, jambu biji, rambutan, nangka, sawo, jeruk, dan pisang.
Buah nangka yang masih muda menggantung persis di sisi jalan. Buah nangka sudah habis dipetik. Perempuan kelahiran Garut, Jawa Barat itu membagikan nangka ke tetangga dan saudaranya.
Di ujung kebun milik Isni juga terdapat dua kolam ikan. Kolam yang satu diperuntukkan ikan mas dan satunya lagi untuk ikan lele. Ada juga kandang ayam. Beberapa ekor ayam petelur dan ayam kate berada di kandang. Terlihat pula beberapa ekor bebek tak jauh dari kandang ayam yang ditutup dengan bambu itu terdapat drum putih. Drum itu berisi pupuk cair yang dibuat sendiri oleh Isni.
Kompos cair itulah yang digunakan untuk menyuburkan tanaman. Dia juga membagikan pupuk cair itu kepada para tetangga dan saudaranya. Anis juga menanam bawang merah dan bawang putih. Dengan berbagai sayuran dan tanaman pangan, Isni dan keluarga bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari dari hasil panen di kebun. Bahkan, hasil panen yang berlebih ia bagikan ke tetangga dan saudaranya. Praktis, Isni tidak pernah pergi ke pasar untuk membeli sayur.
âDulu dua minggu sekali saya ke pasar untuk stok sayur, sekarang tidak lagi. Semuanya ada di sini,â ucapnya sembari menunjukkan kebunnya.
Ditengah kesibukannya dengan menanam, bagaimana dengan kegiatannya sebagai ketua ibu-ibu PKK? Isni mengatakan, dirinya tetap aktif. Hampir setiap hari dia mengisi diskusi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.