Hening Ditelan Ombak
Sastra | 2022-04-25 22:17:20Hening Ditelan Ombak
Oleh: Hanindhia Adzkiya Muthi (@adzkiiyaa)
Sisa sisa tangis temaktub di demburan ombak
Ratusan burung hitam menggoda manja
Gemuruh suara gelombang meraung hebat
Puluhan orang berkerumun melawan ombak
Mencari anaknya yang menari lalu lenyap terganti hening
Jakarta, 25 April 2022
Puisiku lainnya:
→ Mari Berjalan Bersamaku, Tinggalkan Semua Kelam
→ Aku Takut ketika Aku Tidak Bisa Menjadi Aku Karena Mu
→ Di Luar Sana, Muslim Palestina Berjuang Pertaruhkan Nyawa
→ Semesta dan Barisan Bisu
→ Ruh Membenci Raga
→ Kenangan Cinta Pertama di Warung Mpok Jemble
→ Sepotong Roti di Langit Senja
→ Wajah Sendu Ibu di Cermin Kaca
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.