Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dewangga Setiawan

Bak Kartini Masa Kini, 5 Judul Film Netflix ini Bertema Tentang Perjuangan Perempuan

Info Terkini | 2022-04-25 22:04:54

Masih dalam suasana memperingati Hari Kartini, sosok historis yang memiliki nama lengkap Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat ini merupakan tokoh yang memperjuangkan hak dan kebebasan wanita di negeri kita tercinta ini. Diperingati setiap tanggal 21 April seolah membawa semangat kaum perempuan kembali di tengah-tengah dominasi kekuasaan laki-laki.

Kata-kata beliau yang selalu diingat hingga kini salah satunya "Jangan biarkan kegelapan kembali datang, jangan biarkan kaum wanita kembali diperlakukan semena-mena."

Rangkaian kata pada zamannya memberikan dampak perubahan terhadap stereotip perempuan dalam kehidupan sehari-hari masa kini. Di zaman modern saat ini pun masih banyak orang yang beranggapan bahwa perempuan itu makhluk lemah dan identik dengan pekerjaan mengurus anak dan pekerjaan rumah sehari-hari.

Dari sisi saya pribadi, perempuan berhak diberi kesempatan untuk memilih pilihan hidupnya selama tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku, hukum agama, dan norma lainnya.

Sudah banyak kisah-kisah perempuan yang layak disebut Kartini masa kini yang banyak terjadi di sekitar kita. Beberapa kisah terbaik yang memiliki syarat nilai edukasi dan menginspirasi diantaranya ada yang diangkat ke layar kaca.

Beberapa judul film sudah saya tonton dan membuka pandangan saya terhadap fenomena yang terjadi pada setiap kehidupan perempuan yang saya menyebutnya sebagai kartini masa kini.

Berikut saya bagikan 5 judul film Netflix ini yang memiliki tema tentang perjuangan perempuan yang tidak boleh kamu lewatkan. Oh iya supaya video streaming kamu lancar, kamu bisa berlangganan layanan IndiHome sebagai solusi Internet Keluarga di rumah.

Berikut daftar 5 judul filmnya :

1. Because This is My First Life

Drama Korea yang mengisahkan perjuangan tiga perempuan yang mengadu nasib di kota besar dengan harapan memiliki kehidupan yang lebih baik. Isu feminisme dan kesetaraan gender diangkat pada film ini khususnya di dunia kerja. Recommended pokoknya!

2. The King's Affection

Film ini menceritakan perempuan bernama Yi Hwi (Park Eun Bin) yang menyamar sebagai putra mahkota. Kita akan melihat berbagai sisi yang disuguhkan oleh Yi Hwi. Mulai dari ketangguhan, ketegaran, hingga rasa kesepian yang Ia miliki karena menyembunyikan identitas aslinya sebagai perempuan.

3. Maid

Serial drama dari Amerika tentang seorang single mother yang bekerja sebagai petugas kebersihan demi memenuhi kebutuhan dirinya dan anaknya. Selain itu, dia juga tengah berjuang untuk mendapatkan hakim asuh anaknya pasca bercerai dengan mantan suaminya. Sebuah kondisi yang sangat sulit bagi seorang single mother yang berjuang untuk bertahan hidup sambil mempertahankan anak yang dicintainya.

4. My Name

Dibintangi oleh aktris papan atas Han So Hee, yang terkenal lewat drama The World of The Married. Mengisahkan tentang seorang perempuan yang ingin membalaskan dendam atas kematian ayahnya dengan menjadi mata-mata di kepolisian dan bergabung ke dalam organisasi kriminal.

5. Live

Salah satu serial Drama Korea terbaik Netflix tentang kehidupan perempuan muda yang baru lulus kuliah namun sulit mendapat pekerjaan hingga akhirnya mencoba ikut tes kepolisian dan lulus. Lalu, Ia ditempatkan di kota yang didominasi polisi laki-laki. Bagaimana kisah perjuangan mereka dalam lika liku kehidupan kepolisian, yuk streaming buruan!

Bagaimana teman, semakin penasaran bukan dengan film-film di atas? Tunggu apalagi langsung saja hubungkan jaringan internet kamu ke WiFi Cepat untuk bisa Nonton Puas Tanpa Batas menikmati layanan streaming video terbaik kolaborasi Telkom Group bersama Netflix

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image