Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Akhmad Farhan

Mengingat Kematian

Agama | 2021-06-03 22:32:26

Ada awal pasti ada akhir, setiap yang hidup pasti akan mati. Itu adalah ketentuan Illahi yang tak terbantahkan lagi. Hanya saja waktunya akan selalu menjadi misteri. Ada yang meninggal ketika sudah tua renta, namun ada juga yang masih belia sudah pamit pergi dan tak akan kembali.

Untuk itu, kematian tak bisa kita hindari meskipun terus berlari dan bersembunyi. Ia harus dihadapi dan dipersiapkan. Semua orang ingin hidup dalam kebaikan begitu juga meninggal dalam keadaan yang baik (husnul khotimah).

Seringkali kesibukan dan kenikmatan dunia melenakan kita sehingga terlupa bahwa hidup tak akan selamanya. Segala hal ingin kita miliki, entah itu berupa harta ataupun tahta. Seakan kita akan hidup seribu tahun lagi. Padahal kematian selalu membayangi.

Hanya sedikit orang yang tak silau akan gemerlapnya dunia. Mereka menganggap dunia hanya persinggahan sementara. Dunia tak masuk ke dalam hati, hanya ada dalam genggaman tangan saja. Ibarat musafir yang singgah untuk mengumpulkan bekal, dunia adalah tempat mengumpulkan bekal menuju kehidupan abadi di akhirat nanti.

Mereka selalu menyiapkan diri untuk menghadapi kematian. Salah satu cara mempersiapkan diri adalah dengan mengingat kematian (dzikrul maut). Ada beberapa cara mengingat kematian yang bisa kita lihat bersama di video berikut ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image