Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Assyiffah Aulia

Sebagai Generasi Muda Bangsa Indonesia

Eduaksi | 2021-06-03 21:51:25

Bangsa yang akan lebih maju itu sebenarnya tergantung generasi muda nya, tergantung pemuda-pemudi nya, kenapa? Karena kita sebagai bibit generasi bangsa itu harus memiliki tekad dan itikad yang tangguh. Sesuai dengan sumpah pemuda dalam pergerakan pemuda dan mahasiswa untuk terus mencintai tanah air dan mengharumkan nama bangsa, serta memajukan bangsa tercinta kita ini yaitu INDONESIA.

Apa yang harus kita lakukan sebagai generasi muda yang andil dalam berperan? Tentu kita harus bisa menerapkan beberapa sikap dan perilaku yang baik terhadap sesama. Contohnya adalah kita harus saling melatih dan menanamkan sifat saling tolong menolong antar sesama, karena apa? Jika sudah dibiasakan sifat ini, maka jiwa saling perduli satu ama lain itu akan terbangun. Menolong sesama itu tidak boleh memandang jenis kelamin, ras, suku, agama, dan juga umur. Karena sifat ini berlaku bagi semua kalangan mau itu perempuan atau laki laki muda dan tua, itu semua di samaratakan. Selain harus bisa menanamkan sifat saling tolong menolong, kita sebagai generasi muda bangsa juga harus saling memiliki rasa semangat dalam menjaga keutuhan NKRI dengan cara tidak memecah belah suatu kaum, apapun itu harus dipandang dengan sudut pandang yang sama, kecuali hal-hal negatif yang memang sepantas nya tidak dicerminkan.

Sumber Photo : Pinterest : D.H Win

Timbulkan lah rasa kejujuran,dimanapun, kapanpun, kepada siapapun, rasa kejujuran ini amat sangat penting bagi diiri sendiri juga orang lain tentu nya, jika kita sudah membiasakan diri untuk selalu bersifat jujur itu akan memudahkan kita untuk kedepannya, entah itu dalam bentuk apapun, atau misalnya ada yang mau menjadi pemimpin suatu organisasi, nah dari contoh menjadi pemimpin dalam organisasi ini pun harus ada nya sifat kejujuran dari calon pemimpin atau ketua organisasi ini, agar bisa berjalannya dengan baik suatu organisasi atau kelompok yang akan di pimpinnya ini. Jika dari cara memimpin organisasi atau kelompok kecil seperti ini, pasti kedepannya jika ingin menjadi pemimpin yang lebih tinggi lagi itu sudah membiasakan sifat ini, dan semoga tetap menjalan dan menanamkan sifat kejujuran dalam diri sendiri.

Selain itu, kita sebagai pemuda-pemudi atau generasi muda pada saat ini juga harus lebih produktif, misalnya apa? Misalnya, coba memulai sesuatu yang sebelumnya belum pernah kita lakukan, atau mencoba memulai bisnis dari diri sendiri, dengan cara mempromosikan agar orang-orang tertarik dan membeli dari produk lokal kita, itu juga bisa membantu agar bangsa ini tetap berjalan dengan baik melalui banyak nya bidang bisnis yang dibuka karena ini juga bisa membuat produk lokal lebih tampak terlihat jelas oleh masyarakat nya sendiri. Dan lebih mencintai produk lokal Indonesia. Atau misalnya disaat seperti ini, kita mengembangkan suatu prestasi yang membanggakan indonesia, yang membawa harum nama negara Indonesia.

Selanjutnya ada contoh dalam menerapkan sikap toleransi antar golongan, toleransi yang dimaksud disini adalah cara kita menghargai antar sesama suku, ras ,agama, budaya, dan lain sebagainya. Why? because we as Indonesians must remain one. Seperti bunyi Bhineka Tunggal Ika “berbeda-beda tetapi tetap satu jua” kita harus saling menghormati juga menghargai apa yang sudah di tetapkan pada agama nya masing-masing, adat istiadat nya masing-masing suku, dan lain sebagainya. Misalnya jika ada non muslim merayakan natal, kita harus tetep menghormati nya tetapi tidak mengikuti nya, cukup menghormati nya saja. Begitupun sebaliknya, misal orang muslim sedang ada hari raya idul fitri atau menjalan puasa itu yang non muslim harus bisa menghormati nya dengan tidak makan dan minum di depan orang yang berpuasa. Itu salah satu contoh kecil dalam saling menghargai dan menerapkan sikap toleransi antar golongan. Keep the spirit, live Indonesia is victorious!!

Oleh : Assyiffah Aulia

Mahasiswa Ilmu Politik FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image