Kiat Menulis: 3 Cara Mengumpulkan Bahan Tulisan
Gaya Hidup | 2021-06-03 21:33:27Menulis itu ibarat memasak. Butuh bahan-bahan tepat, selain kemampuan mengolahnya, untuk menyajikan tulisan yang nikmat juga memikat.
Bagaimana cara mengumpulkan bahan-bahan tulisan? Berikut tiga kiat yang Retizen.id rangkum secara singkat:
1. Riset
Riset di sini adalah kegiatan mencari dan mengumpulkan data dan informasi yang relevan untuk bahan tulisan. Ia berguna mendukung, memperkuat, dan memperkaya tulisanmu. Riset juga dapat membantumu mengetahui latar belakang persoalan dan memahaminya dengan baik sebelum menulis.
Riset bisa dilakukan dengan membaca dan mengumpulkan data/informasi dari arsip, buku, surat kabar, majalah, jurnal penelitian, berita, artikel, video, foto, atau sumber lain yang sudah ada. Kamu pun bisa melakukan riset dengan berselancar di dunia maya. Meski, pastikan, sumber yang kamu dapatkan di sana valid, kredibel atau terpercaya.
2. Observasi.
Cara kedua mengumpulkan bahan tulisan adalah dengan melakukan observasi. Pengumpulan bahan cara ini biasanya mengandalkan kemampuan inderamu. Yakni, dengan mengamati, melihat, mendengar, hingga "merasakan" langsung peristiwa atau obyek tulisan. Hasil observasi bisa berbeda-beda. Tergantung kejelian dan kecermatan penulisnya. Jangan lupa, kumpulkan data dan informasi hasil pengamatanmu dengan mencatat/merekamnya.
3. Wawancara
Jurnalis biasa melakukan ini. Caranya dengan menggali informasi melalui bertanya kepada narasumber paling terdekat dengan persoalan, kompeten, ahli, dan relevan.
Relevan kunci utamanya. Pilihlah narasumber yang memang terkait dengan topik tulisan. Misalnya, untuk tulisan mendalam soal penelitian kesehatan jantung, wawancara umumnya dilakukan pada dokter dan ahli kesehatan spesialis jantung. Bukan pengacara atau arsitek. Meski, bukan mustahil, kedua profesi itu juga memiliki banyak pengetahuan soal kesehatan jantung. Namun, secara kredibilitas, dapat membuat tulisanmu kurang kuat di mata pembaca.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.