Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image thoriq

Tips Belajar Bagi Murid Berkebutuhan Khusus Selama Pembelajaran Daring

Eduaksi | Monday, 31 May 2021, 17:52 WIB
Foto: teachhub.com

Kita sering mendengar istilah anak berkebutuhan khusus. Terminologi ini dikhususkan untuk anak yang memiliki keterbatasan fisik, psikis, maupun akademik sering disebut dengan anak berkebutuhan khusus (ABK). Biasanya anak yang memiliki kebutuhan khusus ini tidak pergi ke sekolah umum, melainkan sekolah inklusif dan sekolah khusus ABK. Kini, sudah banyak sekolah swasta di Indonesia yang menerima murid yang berkebutuhan khusus.

Dengan diberlakukannya penerimaan murid berkebutuhan khusus pada sekolah inklusif, salah satu yang harus beradaptasi serta menghadapi tantangan paling besar merupakan guru-guru di sekolah tersebut, apalagi di masa pandemi seperti sekarang. Mendidik anak normal di kala pandemi saja sudah membuat kepala mereka pusing, apalagi ditambah dengan penambahan murid berkebutuhan khusus pada kelas mereka.

Amy, salah satu guru di sekolah internasional di Jakarta membagi sedikit tips and trick dalam mendidik murid SMA yang berkebutuhan khusus dikala pandemi.

Menerapkan strategi executive functioning skills

Executive functioning skills merupakan fondasi bagi murid dalam mengatur kemampuan belajar mereka di dalam kelas maupun daring. Hal ini merupakan keterampilan hidup yang berkaitan dengan berbagai cara belajar masing-masing murid. Modalitas belajar ini terkait dengan visual, auditori, membaca dan menulis, serta kinestetik atau biasa dikenal dengan learning style.

Mengajarkan executive functioning skills kepada murid dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti dibawah ini.

- Selalu mencatat serta mengorganisasi tugas-tugas dan pekerjaan rumah pada satu tempat.

- Memilah informasi menjadi 2-3 bagian, diulang sebelum menuju tahap selanjutnya.

- Menyusun teks membaca serta pertanyaan dalam materi ujian dalam satu halaman.

- Melakukan refleksi diri secara rutin mengenai keberhasilan maupun kesulitan tiap minggunya.

Memahami kemampuan serta kapabilitas setiap murid

Murid-murid berkebutuhan khusus ini sangat berbeda satu dan lainya, sehingga guru harus memahami kebutuhan belajar dari tiap murid terutama dengan pembelajaran secara daring ini. Mayoritas dari murid berkebutuhan khusus ini merupakan visual learner, sehingga tampilan dari materi pelajaran penting untuk diperhatikan, seperti penggunaan font, penggunaan warna, serta penggunaan gambar.

Menciptakan area belajar untuk mereka

Dengan diberlakukannya pembelajaran secara daring ini, area belajar menjadi sebuah faktor penting dalam motivasi serta kenyamanan belajar. Mengusahakan area belajar yang minim gangguan serta penggunaan headphone merupakan salah satu cara agar murid tetap fokus dan berkonsentrasi selama pembelajaran.

Penggunaan breakout room di dalam aplikasi zoom juga sangat membantu, Karena dengan menggunakan breakout room mereka didampingi oleh guru pendamping yang dapat membantu mereka lebih fokus.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image