Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Assyiffah Aulia

Tetaplah Berdiri Walau Keadaan Tidak Memihak

Eduaksi | 2021-05-30 23:39:46
Sumber Photo : Sketch Doolde

Bicara soal keadaan , seperti layaknya kebanyakan orang itu lebih mengarah ke problem personality, entah itu berawal dari bagian manapun, tapi setiap orang pasti mempunyai problem solving nya masing masing atau cara dari proses berfikir untuk menyelesaikan nya. Banyak beberapa orang yang berfikir bahwa apa yang kita lakukan ini bukan sesuatu yang baik untuk orang lain, tapi mau bagaimanapun cara kita terlihat baik agar disukai oleh orang lain, it's just unbelievable nonsense. itu tidak akan mungkin, karena memang setiap pandangan orang itu sangatlah berbeda.

Contoh dari beberapa pengalaman yang bisa diambil dari setiap hikmah kehidupan, yaitu bagaimana cara menghargai sesama jika ingin dihargai kembali tanpa pengecualian dalam bentuk apapun. Ada beberapa isi fikiran yang berkata , "kenapa semua orang selalu melihat dari sisi gelap ku? Disaat aku sedang berusaha, mereka kemana? Apakah mereka melihatnya?" " Mengapa aku sangat di bedakan? Mengapa hal kecil yang selalu ku lakukan selalu salah dimata orang lain? Kenapa dunia tidak pernah berpihak baik kepadaku"? It's just a bad thought that always exists when things are not going well. Itu hanya pikiran buruk yang selalu ada ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik.

Karna mau sekeras apa kita berusaha untuk membuat orang lain berpihak ke kita itu tidak mungkin. Biarlah mereka tidak menyukai apa yang kita lakukan , tetap lakukan apa yang kita mau, Because we live not to make people happy who can't make us happy. Karena kita hidup bukan untuk membahagiakan orang-orang yang tidak membahagiakan kita. Iya, dunia se bercanda itu, tapi mungkin memang dengan banyak nya pengalam pahit yang kita lalu itu merupakan betapa keras nya keaadaan kita dalam membentuk jati diri kita sendiri, memperoleh kedewasaan dan sifat dalam perspektif yang luas. Jadi lebih baik sekarang kita harus bisa belajar untuk menerima segala keadaan yang akan datang nanti nya karna semua pencapaian yang baik itu pasti melalui proses-proses yang sulit. Karena mau sampai kapan kita terus mengikuti omongan orang lain? Mau sampai kapan kita tidak bisa menerima diri kita sendiri? Oh ayolah dunia sangat kejam jika kita terus mengikuti pola fikir yang terus menerus seperti itu.

Maka dari itu penting nya kita untuk mengubah cara pola pikir agar kedepannya kita bisa menempatkan individualisme kita sesuai dengan emosional, keadaan , dan dunia yang mengecamkan. Jadi mulai sekarang , tidak perlu mendengar apa yang seharusnya tidak kamu dengar, tidak perlu melihat apa yang seharus nya tidak kamu lihat, tidak perlu mencari tahu apa yang seharusnya tidak kamu tahu.itu adalah pola kunci berfikir agar hidup lebih tenang. Teruslah lakukan segala macam sesuatu yang kamu mau. Tidak ada satu definisi pun dari orang itu yang pantas untuk diterima dari cara berfikir dari masing-masing jiwa. karna setiap manusia itu berproses dengan Begins to love themselves, yaitu dengan cara memulai mencintai diri mereka sendiri.

Oleh : Assyiffah Aulia

Mahasiswa Ilmu Politik FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image