Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rachmaniah Rumai

Journaling untuk Kesehatan Mental dan Hidup Lebih Tertata

Eduaksi | Friday, 28 May 2021, 14:35 WIB

Setiap kehidupan manusia tentu tak lepas dari adanya masalah, dalam hal yang berbeda-beda, entah study, career, relationship, friendship, dan lain sebagainya yang tak jarang hal ini dapat mengganggu kesehatan mental. Sakit dan kecewa yang terlalu dalam yang menyebabkan berlarut-larut dalam kesedihan. Terlebih kepada orang-orang yang baru memasuki usia dewasa, ada proses pencarian jati diri yang tak jarang terlibat luka di dalamnya.

Untuk mental health kita lantas tak boleh bersikap tidak peduli terhadap diri kita sendiri, terima dan hadapi kecewa atau rasa sakit yang ada, tentu saja dengan beberapa kegiatan yang positif. Dengan journaling ini bisa menjadikan kita lebih lega atau bisa berdamai dengan diri sendiri. Dengan kita bisa berdamai pada diri sendiri maka kita juga bisa menata hidup kita selanjutnya agar menjadi lebih baik.

Journaling adalah sebuah kegiatan menuangkan apa yang kita pikirkan, atau apa yang sedang kita rasakan dalam bentuk sebuah tulisan, agar ketika kita membacanya kita bisa memahami dengan jelas, kita bisa merasakan seperti apa yang kita pikirkan, kemudian bisa mengambil langkah apa yang kemudian kita lakukan ke depannya.

Journaling juga merupakan sebuah usaha memanajemen hati, manajemen waktu, dan manajemen kehidupan sehari-hari agar lebih produktif, agar kita lebih dekat dengan goals-goals kehidupan kita. Dengan journaling hidup menjadi lebih produktif dan dapat meredakan rasa sakit yang kita rasakan. Serta dapat mengasah kreativitas kita.

Journaling sebuah usaha memanajemen hati

Dengan journaling kita bisa mengenali diri kita sendiri, kita bisa memberi kesempatan kita untuk berdiskusi dengan diri kita sendiri, sehingga pada akhirnya menemukan titik terang dari duduk permasalahan yang ada, yang pada akhirnya kita bisa kembali bahagia, kita bisa kembali bangkit dari masalah-masalah yang ada. Hati pun menjadi tidak lagi gelisah.

Journaling sebuah usaha manajemen waktu dan produktifitas

Membuat list-list apa yang akan kita lakukan di esok hari merupakan hal menarik dan jauh lebih tertata. Waktu tidak akan terbuang sia-sia karena kita tahu di jam sekian kita akan melakukan kegiatan atau ada acara apa, ini juga melatih kedisiplinan kita, karena jika kita tidak disiplin maka akan banyak waktu yang terbuang sia-sia, sedangkan jika dengan journaling membuat list daftar kegiatan sehari-hari maka kita tentu akan lebih bersemangat dan sangat bersyukur bisa melakukan banyak hal atau acara bermanfaat dalam satu hari penuh, kita akan bersyukur karena bisa menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Karena memang pada hakikatnya waktu tidak bisa di putar kembali, oleh karena itu alangkah baiknya untuk selalu menggunakan waktu dengan hal-hal produktif. Terlebih untuk orang-orang yang baru beranjak dewasa, disiplin waktu dan melakukan hal-hal baik, hal produktif dapat menjadi salah satu konsep sukses untuk mencari jati diri kita, mencapai goals kehidupan ini.

Journaling sebuah langkah lebih dekat dengan tujuan hidup

Masih dengan metode membuat list, membuat list daftar keinginan kita, mimpi-mimpi untuk akhirat dan dunia, dengan membuat list tersebut kita akan bersemangat untuk mencapainya, sederhananya ketika kita berkeinginan membeli barang kita mencatatnya dalam daftar list yang dengan membacanya berulang kali maka usaha kita mewujudkannya pun akan semakin kuat. Selain itu kita mencatat hal apa saja yang prioritas, jadi bisa mengatur keuangan kita pula, mana barang yang memang dibutuhkan. Pun ketika kita memiliki mimpi-mimpi maka kita memasukkannya ke daftar list, dan jika kita membacanya kita akan terus berusaha mengejar mimpi kita. Dan dengan journaling juga kita dapat menulis atau menata apa saja yang bisa dilakukan untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu. Misalnya kita mempunyai mimpi menjadi seorang penulis, maka kita juga menjadikan berlatih menulis termasuk ke dalam daftar kegiatan sehari-hari.

Journaling sebuah usaha memanajemen hati

Salah satu usaha untuk semangat belajar adalah dengan membuat catatan-catatan yang rapi, menarik, dan kreatif. Semakin menarik semakin kita rajin membacanya. Journaling juga merupakan sebuah sarana untuk melatih kreatifitas, kita dapat membuat catatan-catatan pelajaran atau mata kuliah, atau catatan apapun yang ingin kita pelajari dengan semenarik mungkin. Selain menimbulkan semangat belajar juga mengasah kreatifitas.

Banyak sekali manfaat yang dapat di rasakan dari journaling, terutama untuk yang sedang berusaha mencari jati diri, yang sedang berusaha pulih dari rasa sakit, trauma itu pasti akan hilang selain karena berjalannya waktu juga karena usaha dan doa kita, belajar menerima luka itu dan tuangkan dalam sebuah journaling. Juga teruntuk yang sedang mencari jati diri, jangan ragu mewujudkan mimpi-mimpi kita, terus berjuang dan manfaatkan waktu sebaik mungkin. Karena seperti kata pepatah bahwa “tidak ada usaha yang menghianati hasil” .

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image