Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Bank Syariah dan Bank Konvensional
Eduaksi | 2021-05-27 10:47:05Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Bank Syariah dan Bank Konvensional
Email : [email protected]
Keberadaan atau kemunculan bank yang berkedok Syariah menjadikan adanya persaingan antar bank. Mereka berlomba lomba dalam peningkatan kinerjanya. Peningkatan kinerja ini ditujukan untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat agar mau menjadi nasabah dari bank tersebut. Pengaruh faktor kepercayaan para nasabah akan sangat berdampak pada kemajuan perkembangan perusahaan perbankan tersebut. Hal yang mendasari perbedaan antara bank syariah dengan bank konvensional adalah pada sistem peraihan keuntungannya. Pada bank syariah sistem pembagian keuntungan dikenal dengan istilah bagi hasil, dan pada bank konvensional cara peraihan keuntungan didapat dari bunga. Bank syariah tidak menggunakan bunga sebagai cara mendapat keuntungan karena bunga dianggap sebagai riba dan haram hukumnya dalam agama islam.
Pada bank syariah terdapat Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengawasi dan memastikan kesesuaian kegiatan operasional bank terhadap fatwa yang dikeluarkan oleh DSN serta menilai aspek syariah terhadap pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan bank. Programm bank konvensional dan bank syariah secara sinergis mendukung mobilitas kebutuhan dana masyarakat secara lebih luas untuk meningkatkian kemampuan pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian nasional. Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam rangka dual banking sistem atau sistem perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Bank syariah di Indonesia dalam rentang waktu yang relative singkat, telah memperlihatkan kemajuan yang cukup berarti dan semakin memperlihatkan eksistensinya dalam system perekonomian nasional.Bank berdasarkan prinsip syariah atau bank syariah seperti halnya pada bank konvensional juga mempunyai fungsi sebagai lembaga intermediasi (Intermediary Institution). Sistem syariah ini menawarkan keadilan, transparansi, akuntabilitas dan saling percaya di antara parapelaku ekonomi. Sistem ekonomi dunia saat ini didominasi oleh segelintir pemilik modal, danparakapitalis yang memiliki pengaruh yang luar biasa dalam pergerakan roda ekonomi, yang pada akhirny abanyak menimbulkan korban sehingga keberadaan bank syariah ini diharapkan mampu memberikan solusi atas keadaan tersebut.
Bank konvensional maupun bank syriah memiliki persamaan terutma dalam sisi teknisi penerimaan uang mekanisme transfer, syarat umum memperoleh pembiayaan dan sebainya. Namun, ada perbedaan mendasar di antara keduanya yaitu pada bank syariah akad yang dilakukan memiliki konsekuensi.
Berdasarkan penelitian Trisnawati, Rina (2012) menunjukkan bahwa perusahaan yangtergabung di indeks syariah dan indeks konvensional di Indonesia pada periode2004-2010 melakukan manajemen laba riil maupun accrual dengan kecenderunganmenaikkan angka laba. Dalam penelitian. Asimetri informasi antara manajemen (agen) dengan pemilik (principal) dapatmemberikan kesempatan kepada manajer untuk melakukan manajemen laba (earningsmanagement) dalam rangka menyesatkan pemilik mengenai kinerja ekonomiperusahaan. Ujiyanto dan Pramuka (2007). Namun dalam konteks penelitian ini asimetriinformasi yang digunakan untuk melakukan manajemen laba dapat menyesatkanpengguna informasi keuangan dalam rangka menentukan apakah bank syariah tersebutsehat dan layakuntuk beroperasi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.