Review Film: The Tinder Swindler (2022)
Info Terkini | 2022-04-23 10:30:10The Tinder Swindler merupakan dokumenter mengenai kriminal Simon Leviev yang menipu banyak wanita dengan modus yang sama. Film ini menjelaskan secara runtut dan seperti reka ulang nyata mengenai bagaimana lika liku penangkapan Simon Leviev oleh kepolisian dan penjelasan dari beberapa korban yang dibohongi melalui akun Tinder. Simon Leviev bukanlah nama asli dari penjahat Tinder tersebut melainkan Shimon Hayut yang berasal dari Israel. Dia mengubah identitasnya setiap saat sehingga menyusahkan pihak kepolisian untuk menangkapnya.
Film dokumenter ini dimulai oleh adegan seorang wanita Norwegia yang bercerita mengenai awal mula bertemu dan memutuskan untuk berkencan dengan Simon Leviev dengan ekspresi muka yang jelas saat senang, sedih, dan marah serta takut. Kemudian disusul juga cerita dari wanita asal Swedia yang bertemu Simon Leviev melalui akun Tinder juga kemudian memutuskan untuk berteman. Terakhir juga ada wanita asal Amsterdam yang juga ditipu Simon Leviev dan memutuskan untuk berkencan dengannya selama 14 bulan lamanya. Disini bisa dilihat bahwa para wanita yang ditipu tidak hanya modus dikencani, melainkan ada yang dijadikan seolah-olah teman dekatnya. Kemudian modus yang sama kepada korban, meminjam uang dalam jumlah yang besar dengan iming-iming akan dibayar. Wanita asal Norwegia bahkan sampai hutang beberapa bank dengan jumlah yang 'wah' untuk Simon Leviev ini. Hingga akhirnya dia sadar bahwa dia ditipu karena diberi tahu pihak bank kalau Simon Leviev ini banyak menipu para wanita lainnya.
Di film ini ditampilkan aksi 3 wanita pemberani korban Simon Leviev tersebut. Saya sangat kagum dengan mereka. Bisa tetap tenang dan bersikap wajar saat bersama Simon Leviev, padahal sedang bersama-sama dengan jurnalis ingin mamasukan Simon Leviev ini ke dalam penjara. Kalau saya mungkin sudah tegang dan bingung ya hehe.
Pelajaran yang bisa diambil dari film dokumenter ini adalah jangan cepat percaya dengan orang melalui dunia maya seperti contohnya Tinder. Jika sudah menyangkut pinjam meminjam uang hendaknya perlu dipikir ulang apalagi dalam jumlah yang besar. Jangan mudah hanyut seperti iming-iming kehidupan mewah seperti yang ditampilkan Simon Leviev ini kepada setiap korban wanita, bisa saja itu cuma tipuan belaka. Bagi teman-teman pengguna aplikasi kencan online ada baiknya untuk menonton film dokumenter ini. Sekian ulasan filmnya, selamat menonton!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.