Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ghegana Ariel Sheda

Eksistensi Perbankan Syariah Dalam Pertumbuhan Ekonomi, Bagaimana Kontribusinya ?

Eduaksi | 2021-05-24 23:20:17
Kepala PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan, kehadiran PT Bank Syariah Indonesia Tbk merupakan momen bersejarah bagi industri perbankan di Indonesia dengan harapan dapat menumbuhkan ekonomi bangsa. Tribun.Kaltim

Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan pertumbuhan perekonomian, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi tujuan utama dalam sebuah negara. Pemerintah berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Produk Domestik Bruto (PDB) riil merupakan ukuran yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi. Perkembangan ekonomi Indonesia telah menjadi kinerja yang harus di dukung bersama dan dikembangkan demi meningkatkan perekonomian negara, apalagi terdapat dua banking system yang ada di Indonesia. Perbankan syariah yang merupakan manivestasi dari ekonomi syariah yang merupakan solusi untuk mengatasi krisis ekonomi baik jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi yang baik akan menjaga nilai kestabilan ekonomi dalam sebuah negara.

Berlakunya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, yang diharapkan mampu mendorong perkembangan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan akurat karna sudah memiliki dasar landasan hukum. Keterlibatan serta kontribusi dari sektor keuangan terhadap sektor ekonomi telah menjadi bagian penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Secara umum industri perbankan syariah di Indonesia telah turut berkontribusi dengan baik, yang ditandai dengan adanya peningkatan layanan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Awal kehadiran perbankan syariah ditandai dengan lahirnya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1991. Sampai saat ini, jumlah perbankan syariah Indonesia sebanyak 198 bank terdiri dari 14 Bank Umum Syariah, 20 Unit Usaha Syariah dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, dengan bertujuan untuk menumbuhkan ekonomi dengan kontribusi dunia perbankan syariah.

Pada akhir tahun 2019, market share dari total aset pembiayaan yang disalurkan (PYD) dan Dana Pihak Ketiga (DPK). Pembiayaan yang telah disalurkan mengalami pertumbuhan setiap tahunya. Dengan capaian di tahun 2019 PYD sebesar 353.9 miliar rupiah meningkat singnifikan dari tahun 2018 dengan pembiayaan yang telah disalurkan. (OJK, 2019)

Peranan penting yang dilakukan perbankan syariah dalam pertumbuhan ekonomi dengan cara melakukan pembiayaan. Pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan syariah diantaranya pembiayaan investasi, pembiyaan konsumsi dan pembiayaan modal kerja. Pembiayaan yang telah diberikan perbankan syariah ini kepada masyarakat diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional dan tentunya memberikan profitabilitas untuk perbankan syariah. Sistem ekonomi dan peranan perbankan telah mengambil peran dalam menunjang pertumbuhan ekonomi suatu negara. Keuangan Islam memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi.

Pembiayaan yang diberikan oleh perbankan syariah sangat mempenggaruhi pertumbuhan ekonomi karena akan meningkatkan sumber modal dan aktivitas dalam jangka panjang maupun pendek dalam pembiayaan tersebut. Pembiayaan ketiga tersebut secara langsung berhubungan dengan aktivitas masyarakat. Keberadaan perbankan syariah di Indonesia memberikan dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Namun belum diketahui pembiayaan mana yang telah memberikan kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi baik jangka panjang maupun jangka pendek.

Pembiayaan Jangka Panjang Perbankan Syariah
Pembiayaan bank syariah telah memberikan peranan terhadap peningkatan investasi jangka panjang. Intermediasi keuangan memainkan peran penting dalam memobilisasi tabungan yang akan meningkatkan modal sehingga dapat diinvestasikan dalam kegiatan produksi jangka panjang. Penghimpunan dana termasuk sebagai langkah liberalisasi keuangan yang akan berpengaruh pada jumlah pembiayaan yang disalurkan dan akan diinvestasikan untuk keperluan modal kerja, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Sistem ekonomi mempunyai hubungan secara langsung dengan pertumbuhan dan pengembangan. Oleh karena itu tingkat pertumbuhan pendapatan nasional dapat mendorong perekonomian melalui pembiayaan investasi yang produktif serta perbankan syariah berusaha untuk mengatasi permasalahan perekonomian melalui pemerataan pembiayaan jangka panjang tersebut.

Pembiayaan Jangka Pendek Perbankan Syariah
Keberadaan perbankan syariah mempunyai potensi mengangkat kelompok mikro dan sektor UMKM, dengan diberikan modal kerja untuk pengembangan usaha yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Sistem pembiayaan jangka pendek yang dilakukan oleh perbankan syariah telah memberikan efisiensi dan profitabilitas dengan skema (Profit And Loss Sharing) yang ada di produk perbankan syariah. Melihat ruang lingkup yang dihadapi dalam kegiatan usaha di sektor UMKM produk perbankan syariah yang lebih variatif, hal ini memungkinkan produk bank syariah memberikan peluang yang lebih luas dalam rangka memajukan UMKM. Selama ini UMKM sebagai salah satu penompang ekonomi nasional terdapat sekitar 64 juta unit UMKM juga telah berkontribusi dalam memajukan pertumbuhan ekonomi negara. (Mentri Koperasi/Teten Masduki)

Dengan eksistensi pembiayaan perbankan syariah terhadap UMKM diharapkan dapat memberikan pengaruh yang signifikan dalam pengembangan usaha dengan cara pembiayaan modal kerja sesuai prinsip dan akad islam yang telah diterapkan oleh bank syariah.Dalam

Dalam jangka pendek maupun jangka panjang,pembiayaan yang dilakukan perbankan syariah berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pembiayaan perbankan syariah dapat dikategorikan usaha yang terdiri dari pembiayaan modal kerja, pembiayaan investasi dan pembiayaan konsumsi yang berperan sebagai dinamika terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia. Untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan lebih dan efektif, maka perbankan syariah diharapkan untuk lebih mengoptimalkan pembiayaan jenis lainya yang lebih inovatif dan berkreasi lebih produktif sehingga dapat berkontribusi lebih terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
#retizencompetition

ReferensiPraktis, Bandung: CV Pustaka Setia, 2012.Thomas Suyatno, Kelembagaan Perbankan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2001.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image