Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Erza Fitri Rizkia

KEKRITISAN GENERASI MILENIAL TERHADAP PENGGUNAAN BANK SYARIAH

Eduaksi | 2021-05-24 19:03:27

Pada saat ini, ada generasi yang muncul bersamaan dengan berkembangnya teknologi digital walaupun persebarannya cenderung masih sedikit. Generasi milenial lebih percaya terhadap informasi yang interaktif yang biasa disebut dengan word of mouth communication.. Mereka bukan lagi memprioritaskan televisi untuk mendapatkan informasi karena mereka lebih mudah mendapatkan informasi yang diperoleh dari media sosial. Di era ini, media sosial sudah menjadi ciri khas dari generasi milenial. Dengan itu mereka dapat beraktualisasi diri dan dapat mengkomunikasikan aktivitas mereka. Maka tak heran saat ini media sosial banyak digunakan pada perusahaan-perusahaan seperti bank syariah yang menggunakan adanya media sosial sebagai sarana pemasaran. Hal tersebut dilakukan agar konsumen mereka lebih mudah dalam mencari berbagai informasi yang ingin diketahui dari perusahaan tersebut. Dalam era sekarang, generasi milenial lebih suka untuk melakukan transaksi mengggunakan teknologi modern. Seperti pembayaran yang mengunakan kartu dalam berbelanja.

Bank syariah merupakan bank yang dilandasi dengan hukum islam atau bersumber dari Al-Quran dan Hadist. Di zaman teknologi pada saat ini adanya adaptasi dari digital economy hampir merasuk pada sektor perbankan. Maka dari itu pihak dari bank harus bekerja dengan keras agar dapat memenuhi ekspetasi dari pihak konsumen. Sejalan dengan perkembangan teknologi setiap aktivitas keuangan nasabah diwarnai dengan adanya digital banking. Adanya teknologi tersebut, memberikan adanya kemudahan kepada para nasabah terutama kepada generasi milenial. Tentu saja mereka merasa sangat diuntungkan dengan adanya teknologi tersebut. Dalam mengikuti era saat ini bank syariah harus mengarah pada adanya digital banking. Maka dari itu bank syariah berupaya untuk melakukan berbagai hal contohnya dalam mengembangkan adanya internet bangking hal itu dilakukan agar terjadi adanya kesesuaian dengan kebutuhan anak muda terutama generasi milenial.

Ada tujuh faktor yang memengaruhi generasi milenial mengapa lebih memilh perbankan syariah daripada memilih bank konvensional. Adapun faktor-faktor tersebut meliputi kualitas layanan yang ditawarkan, bukti fisik, pengaruh orang lain, faktor orang, fasilitas yang ditawarkan, faktor syariah, serta faktor keramahan dan kompetensi staff bank. Faktor-faktor tersebut tentu saja sangat memengaruhi minat generasi milenial dalam memilih penggunaan bank syariah.

Dalam faktor kualitas layanan yang ditawarkan, terdapat indikator adanya kesediaan karyawan bank dalam membantu nasabahnya pada saat terjadi permasalahan dalam melakukan kegiatan transaksi di bank syariah. Faktor ini sangat memegang peranan penting dalam memengaruhi generasi milenial dalam pemilihan perbankan syariah. Maka dari itu pihak bank syariah harus bisa untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan agar mereka dapat memikat minat generasi milenial yang lain untuk menggunakan jasa dari perbankan syariah.

Faktor bukti fisik, merupakan salah satu faktor yang akan digunakan generasi milenial sebelum mereka memilih penggunaan jasa bank syariah. Adanya faktor ini dapat memengaruhi generasi milenial dalam memilih bank syariah karena dalam faktor ini generasi milenial akan melihat apakah penggunaan jasa dari bank syariah telah sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga hal tersebut perlu diperhatikan kembali oleh pihak bank syariah.

Faktor pengaruh orang lain juga mempengaruhi generasi milenial dalam pemilihan bank syariah. Faktor ini berasal dari ucapan orang-orang dari mulut ke mulut atau bahkan juga karena teman sebayanya mengunakan jasa dari perbankan syariah. Maka dari itu pihak bank syariah harus tetap dapat memberikan pelayanan yang baik agar citra bank syariah dimata masyarakat tetap terjaga dan tetap baik.

Faktor selanjutnya adalah faktor orang. Faktor ini adalah faktor yang berasal dari kualitas SDM dan keterampilan pihak bank dalam melayani nasabahnya. Faktor ini juga sangat memengaruhi tingkat kepuasan nasabah dalam menggunakan jasa perbankan syariah. Sehingga pihak dari bank syariah harus mampu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya agar pihak bank dapat mempertahankan para nasabahnya yang telah menggunakan jasa dari perbankan syariah.

Dalam faktor fasilitas yang ditawarkan, alasan generasi milenial lebih memilih penggunaan bank syariah dikarenakan adanya berbagai fasilitas yang telah disediakan oleh bank syariah. Fasilitas tersebut meliputi ketersediaan kartu kredit dan debit syariah, ketersediaan lahan parkir di bank, dan tersedianya sarana pelayanan transaksi syariah. Selain itu juga bank syariah juga menyediakan fasilitas telepon bangking untuk mempermudah melakukan transaksi di bank syariah dan juga menyediakan fasilitas internet bangking untuk mempermudah mengakses informasi dan melakukan transaksi.

Faktor syariah, merupakan faktor yang juga dominan memengaruhi generasi milenial dalam memilih penggunaan bank syariah. Disini pihak bank syariah harus dapat mempertahankan dan mampu untuk meningkatkan sistem syariah dalam seluruh kegiatan perbankan. Karena dengan ini membuat generasi milenial lebih memilih penggunaan bank syariah karena sistem syariah didalamnya berbeda dengan bank konvensional terutama dalam melakukan kegiatan transaksi yang didalamnya terdapat masalah bunga.

Faktor yang terakhir ialah faktor keramahan dan kompetensi staff bank. Faktor ini juga merupakan faktor penting dalam melayani nasabah terutama dalam melayani generasi milenial. Para nasabah akan melihat bagaimana sikap dan respon dari karyawan bank syariah, apakah karyawan tersebut respect kepada para nasabah terutama ketika para nasabah meminta bantuan. Maka dari itu bank syariah harus tetap dan lebih meningkatkan kompetensi dan attitude atau tingkah laku agar mereka terus dapat memikat minat para nasabahnya terutama dalam memikat generasi milenial agar mereka menggunakan jasa dari perbankan syariah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image