Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image zulaicha

Prediksi Bank Syariah di Masa Depan

Bisnis | Monday, 24 May 2021, 18:21 WIB

Bank syariah merupakan bank yang dalam menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah. Tidak seperti bank konvensional yang telah lama ada, bank syariah masih terbilang baru muncul di Indonesia. Meskipun demikian, bank syariah mampu berkembang cukup pesat karena mayoritas mayarakat Indonesia yang merupakan muslim. Bank syariah menjadi alternatif untuk masyarakat muslim di Indonesia yang memiliki kekhawatiran terhadap sistem bank konvensional yang memiliki konsep riba.

Meskipun masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam, namun eksistensi masih menjadi permasalahan dari bank syariah yang utama. Hal itu disebabkan oleh beberapa hal, seperti kurangnya promosi ke seluruh lapisan masyarakat yang mengakibatkan ketidaktahuan masyarakat mengenai bank syariah beserta produk-produknya dan terbatasnya kantor cabang bank serta fasilitas ATM.

Memiliki banyaknya masyarakat muslim di Indonesia menjadi potensi yang sangat besar bagi bank syariah. Bank syariah memiliki lebih besar peluang dalam mengembangkan kuantitas dan kualitasnya, apabila dapat menggunakan strategi yang ideal dalam mengatasi permasalahan yang ada. Banyak program yang merupakan upaya mengembangkan dan memajukan perbankan syariah, seperti promosi berupa seminar, workshop, hingga program lain dengan menjalin hubungan kerja sama antara bank syariah dengan pihak lain. Dengan berbagai upaya tersebut dan banyaknya masyarakat muslim Indonesia yang merupakan sasaran bank syariah menjadikan perkembangan bank syariah melaju pesat.

Banyak pendapat yang merupakan prediksi perbankan syariah di masa mendatang. Prediksi utama mengenai perbankan syariah di masa depan yaitu mengenai lingkup perbankan syariah yang berkembang menjadi sangat luas. Hal tersebut dikarenakan kelebihan yang dimiliki oleh bank syariah serta usaha promosi perbankan syariah, akan memungkinkan perbankan syariah dijadikan sebagai pilihan pertama oleh masyarakat indonesia. Tidak hanya masyarakat umum, namun juga para wirausahawan akan menjadikan bank syariah sebagai pilihan pertama.

Selain itu, perkembangan perbankan syariah juga ditunjukkan dengan adanya dukungan pemerintah atau hukum yang berupa adanya peraturan perundang-undangan mengenai bank syariah. Dengan adanya kebijakan dari pemerintah, bank syariah memiliki otoritas dan ruang gerak sendiri yang akan mempermudah perkembangan perbankan syariah. Selain dukungan dari pemerintah, perbankan syariah juga mendapat dukungan dari pihak lain seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Alasan lain yang akan menjadikan bank syariah diprediksi memiliki lingkup yang berkembang pesat, yaitu pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dioptimalkan. Hingga saat ini bank syariah selalu memperbaiki kualitas SDM anggota atau karyawannya. Kualitas SDM akan membawa pengaruh terhadap kualitas pelayanan kepada nasabah bank. Sebagai sebuah lembaga, bank syariah memiliki tujuan memenuhi kepuasan konsumen (nasabah) yang dalam menjalankan usahanya menerapkan konsep syariah. Untuk memenuhi tujuan tersebut dibutuhkan peningkatan mutu kualitas SDM yang selama ini telah dilakukan oleh perbankan syariah dan akan selalu melakukan peningkatan mutu kualitas SDM-nya.

Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa perbankan syariah diprediksikan menjadi bank yang memungkinkan menggantikan eksistensi bank konvensional. Hal tersebut dikarenakan beberapa usaha pengembangan bank syariah yang selama ini dilakukan bersifat efisien dan efektif sehingga semakin banyak masyarakat yang telah dan akan memilih bank syariah sebagai pilihan pertama mereka. Perkembangan bank syariah yang cepat ini dipengaruhi oleh tiga hal yaitu, mayoritas penduduk Indonesia yang merupakan muslim, pengoptimalan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam proses pengelolaan bank syariah, dan dukungan dari pihak pemerintah.

#retizencompetition

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image