Hidup Berkah Dengan Alquran
Agama | 2022-04-19 11:03:53Pengurus masjid Al-Munir menggelar kultum tarawih Ramadhan 1443 H. Pada malam ke 17 Ramadhan ceramah disampaikan oleh Ust. Deni Darmawan, M.Pd.I, pada Senin (18/4/2022) di masjid Al-Munir Komplek Departemen Agama, Jl. Madrasah, RT.3/RW.2, Gandaria Sel., Cilandak, Kota Jakarta Selatan.
Dalam ceramahnya yang singkat, Deni menyampaikan tentang Nuzulul Qur’an yaitu turunnya Alquran. “Alhamdulilah, ini adalah malam ke-17 Ramadan. Hampir semua masjid memperingati malam Nuzulul Quran. Turunnya Alquran terjadi perbedaan. Ada yang mengatakan tanggal 17 Ramadan. Hal Pendapat ini dari Imam At-Thabari yang menukil surat Al-Anfal ayat 41 yann tertera di dalam kitabnya Jami’ul Bayan Fi Ta’wilil Quran dan juga mengutip perkataan dari Hasan bin Ali bin Abi Thalib, bahwa yaumal furqon itu yaumal taqal jam’an, bertemunya dua pasukan, muslim dan kafir Quraisy para perang Badar pada tanggal 17 Ramadhan. Kemudian turun pertama kali surat Al-Alaq ayat 1 s.d 5 ketika Nabi ada di gua Hira,” ungkap Deni.
Ibnu Katsir juga mengatakan bawah Nuzulul Quran itu pada tanggal 24 Ramadhan yang di dalam kitab Al-Budayah Wan Nihayah. Ada juga yang mengatakan 18 dan 19 Ramadhan. “Terjadi perbedaan pendapat pada malam Nuzulul Quran tidak usah diperbebatkan. Nuzulul Quran itu terjadi pada bulan Ramadhan yang terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 185. Jibril Alaishissalam datang menemui Nabi Saw setiap malam pada bulan Ramadhan untuk menyimak bacaan Nabi (tadarus quran). Hal inilah yang menyebabkan Ramadhan sangat mulia dan penuh berkah, karena diturunkannya Alquran,” lanjutnya.
Ibnu Abbas pernah berpendapat, bahwa Alquran diturunkan sekaligus ke Baitul Izzah di langit dunia dan diturunkan ke bumi selama 23 tahun. Al-Qurtubi juga berpendapat, bahwa Alquran diturunkan sekaligus dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah di langit dunia, kemudian diturunkan selama 23 tahun ke bumi melalui malaikat Jibril Alaihissalam. “Alquran diturunkan ke langit dunia, untuk memberitahukan ke penduduk langit bahwa ini adalah kitab terakhir yang diturunkan kepada Rasul terakhir dan umat yang mulia lagi terbaik. Hikmah ketika Alquran turun secara berangsur untuk meneguhkan dan mententramkan hati Nabi Muhammad Saw, menjadi petunjuk dan menjelaskan sesuai dengan peristiwa-peritiwa yang terjadi, sehingga Alquran bisa dihafal” tambahnya.
Turunnya Alquran di bulan Ramadhan adalah salah satu keajaiban. “Alquran jika dibaca satu huruf mendapat 10 kebaikkan, jika di bulan Ramadhan bisa berlipat ganda hingga 700 kali lipat. Jika kita rajin membaca, minimal kita bisa mengkhatamkan Alquran. Seperti Imam Syafii selama Ramadhan 60 kali khatam. Al-Qatadah setiap pekan khatam dan begitu juga para ulama lainnya. Interaksi dengan Alquran semakin intens,” ujar Deni yang juga dosen agama di Universitas Pamulang.
“Mari kita istiqomah membaca Alquran selama sebelas bulan ke depan. Baca walaupun sedikit, itu yang Allah suka. Baca juga arti dan belajar tafsirnya dari guru-guru kita, maka kita akan ada hikmahnya. Alhamdulilah, jika dalam setahun, kita bisa khatam Alquran. Karena turunnya Alquran, menambah keberkahan bulan Ramadhan. Semoga hidup kita berkah dengan menjadikan Alquran sebagai pedoman,” tutupnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.