Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image azzahra firdaus

Melihat Peluang Bisnis Womens Plus Size Clothing

Bisnis | Tuesday, 18 May 2021, 13:09 WIB
Salah satu model baju womens plus size (instagram: @perity.id)

Ide bisnis ini bermula dari empat orang bernama Sari, Ucha, Indi dan Hana. Salah satu dari mereka mengalami kesulitan dalam mencari baju-baju plus size yang fashionable namun tetap nyaman. Akhirnya tercetus ide untuk membuat clothing line khusus untuk perempuan plus size dengan tema casual.

Sari, pencetus ide pertama bisnis ini, juga mengalami keresahan terhadap keragaman model baju untuk wanita plus size. Ia menilai bahwa wanita plus size tidak memiliki kesempatan untuk memilih baju sesuai dengan model yang mereka inginkan.

Bisnis ini mereka beri nama Perity. Salah satu dari founder, Indi, mengaku bahwa Perity sebenernya diambil dari plesetan pretty yang artinya cantik. Baju-baju yang dijual ditujukan untuk wanita dewasa 20-30 tahun yang cheerful dan confident.

Indi, mewakili teman-temannya, juga mengaku ingin membuat clothing line yang pasarnya segmented ke plus size saja agar tidak terlalu pusing soal produksi dan distribusinya. Lantas, bagaimana Perity memasarkan produknya?

Sebagai bisnis baru berbasis online, kami lebih fokus promosi Perity dengan digital marketing. Promosi lewat Instagram dan pemasaran dengan e-commerce (Shopee) serta komunikasi lebih pribadi ke customer, yaitu Whatsapp, jelas Indi.

Peluang bisnis womens plus size clothing

Ketika diwawancarai beberapa waktu yang lalu, Indi berpendapat bahwa bisnis ini memiliki peluang yang besar. Indi juga menjelaskan bahwa peluang tersebut semakin besar menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal ini dikarenakan style baju yang ditawarkan oleh Perity bisa dipakai untuk acara formal maupun informal. Apalagi di Indonesia untuk brand kompetitor plus size clothing masih sangat sedikit.

Tantangan menjalankan bisnis womens plus size clothing

Sama dengan bisnis pada umumnya, Indi mengaku bahwa tantangan yang dihadapi adalah timeline dan komunikasi. Ini tantangan pertama untuk kami mengurus Perity, karena masing-masing kita juga punya pekerjaan tetap. Trus timeline waktu produksi yang agak ngaret. Tapi seiring waktu hal ini bisa teratasi sih, karena soal budget, promosi, dan logistik sudah ada tugasnya masing-masing, ucap Indi.

Indi berharap Perity dapat memperluas segmen pasar untuk wanita seluruh dunia dengan berbagai macam size dan model baju. Selain itu, ia juga berharap bahwa bisnis ini dapat memiliki branding yang kuat dan dapat menjadi passive income untuk mereka ber-empat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image