Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Caecilia Maura

Mereka yang Mampir Ke UGD Saat Lebaran

Gaya Hidup | Tuesday, 18 May 2021, 12:50 WIB
Makanan Khas Lebaran. Foto: dok Republika

Hari Lebaran yang dipenuhi oleh keceriaan serta keseruan, tentu tidak boleh dilewatkan oleh lidak untuk menyantap berbagai sajian khas. Mulai dari ketupat, opor, sayur lodeh, hingga rendang pasti tersaji di setiap rumah orang yang sedang merayakan lebaran. Faktanya, makanan yang disajikan saat lebaran umumnya menjadikan santan sebagai bahan baku mereka. Hal ini tentu dapat memicu beberapa penyakit ringan hingga sedang, yang bisa menyerang setelah perayaan lebaran selesai.

Penyakit yang hadir setelah lebaran ini tak jarang harus ditangani hingga ke Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit. Satu-dua pasien yang ditemui di bed UGD rata-rata memiliki keluhan yang sama, yakni nyeri lambung, hingga gangguan pencernaan. Nurma Amalia, perawat UGD di salah satu rumah sakit menyatakan bahwa gangguan pencernaan menjadi keluhan paling banyak kedua yang dialami oleh mereka yang mampir ke UGD.

Makanan bersantan memang pantang hukumnya untuk tidak dinikmati, namun ketika tidak dibarengi dengan makanan sehat lain, tentu hal ini mengakibatkan metabolisme tubuh tidak terkendali. Akibatnya, penyakit gangguan pencernaan seperti dispepsia (maag), diare, atau sembelit menjadi penyakit yang terkadang harus membuat kita mampir ke UGD akibat sakit yang tidak tertahan.

Di hari lebaran, kita diimbau untuk memperhatikan asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh. Proses pengelolaan dan penyimpanan makanan yang memiliki bahan-bahan tertentu harus diperhatikan dan dilaksanakan dengan baik agar gangguan pencernaan tidak menyerang di hari penuh kemenangan dan kebahagiaan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image