Obsesi Nama Tri di Komunitas Literasi
Curhat | 2022-04-18 22:55:19Sudah hampir dua tahun aku asyik ikut di Komunitas Yuk Menulis pimpinan Mbak Vitriya Mardiyati. Tepatnya sejak Maret 2020 saat pandemi Covid-19 mulai melanda. Berbagai even yang aku ikuti di komunitas ini menimbulkan banyak tantangan dalam upaya mengembangkan diriku untuk menulis dan terus menulis, turut menggelorakan literasi di negeri ini.
Namun baru saat ini ada yang terbilang unik, karena di grup KYM 6 yang aku ikuti terdapat banyak peserta yang nama depannya Tri. Nah, mari kita simak siapa saja mereka, profesinya, alamatnya, kapan mulai gabung di KYM, suka duka mereka dan obsesi mereka
Tri Susilowati, S.Pd, berprofesi sebagai Guru SD yang beralamat di Karet, Rt 01, Pleret, Bantul. Mulai gabung KYM di awal 2021. Dia merasa banyak mendapat ilmu baru, mendapatkan pencerahan bagaimana suatu saat jika kita ingin membuat buku solo. Obsesinya ingin membuat buku solo cerita anak bergambar
Tri Andanawati, berasal dari Bulu, Wahyuharjo, Lendah, Kulon Progo ini adalah seorang Guru. Mulai gabung KYM 8 Maret 2022. Menurutnya gabung dengan KYM ternyata asyik.
“Tantangan buat saya yang dahulu hanya angan-angan untuk menulis sekarang walau tertatih tatih mencoba untuk mewujudkan impian tersebut,” ujarnya.
Terkadang dia merasa sedih jika tugas yang dikasihkan belum bisa memenuhi target dan sebagai pemula masih banyak ilmu yang belum dikuasai dan ternyata tertinggal jauh dari rekan-rekan lain yang sudah pengalaman. Dia mematok target ingin bisa mewujudkan impian untuk bisa menulis buku solo.
Tri Wahyuningsih, berprofesi sebagai guru berasal dari Tanggamus, Lampung
Baru saja gabung KYM. Sebelumnya dia mengikuti event menulis puisi kolaborasi dengan Andi. F Noya yang diadakan KYM. Banyak kegembiraan yang diraih karena mendapat banyak sekali pengetahuan baru.
“Saya punya obsesi setelah ini saya dapat menerbitkan buku dongeng fabel secara solo,” terangnya.
Sedangkan, Tri Ismiyati, seorang guru yang tinggal di rumah dinas SDN Nogopuro,. Caturtunggal, Depok Sleman, mulai bergabung KYM mulai 2020
Dia merasa senang Karena banyak event menulis yg bisa diikuti, lebih termotivasi untuk menulis, mendapat pengetahuan baru tentang penerbitan dan kepenulisan
Dia juga mematok target menulis lebih banyak buku solo dan ikut event kolaborasi.
Guru TK yang beralamat di Jalan Suryoputran no 23 Yogyakarta, Tri Parminingsih, Mulai gabung KYM 1 Juni 2020. Di komunitas ini dia jadi tambah ilmu, namun terkadang duka melingkupi ketika ingin punya buku tapi nggak cukup dana. Dia berobsesi bisa menjadi penulis professional.
Tri Wakhyuni, mulai gabung KYM sejak Januari 2022. Perempuan yang beralamat di Jl.Telkom RT.01 RW.03 No.6 Desa Bumijawa Kec. Bumijawa Kab. Tegal, punya obsesi memperbanyak karya selagi mampu & bisa, baik buku solo ataupun antologi.
“Ikut even KYM sangat senang karena bisa mengembangkan bakat/ kemampuan menulis melalui bimbingan Founder KYM yang hebat, PJ di setiap event yang keren & teman teman sesama anggota yang luar biasa,” katanya.
Tri Wahyuni Guru Kelas SD yang beralamat di Jeruk, Kepek, Wonosari, Gunung Kidul, mulai gabung KYM? Tahun 2021.
Dia merasa mendapatkan ilmu dan teman yang memberikan dampak positif. Namun terkadang merasa sedih saat ketingalan materi karena chat tertumpuk. Obsesinya adalah membuat buku solo ISBN yang berkualitas.
Guru SMK Tri Endra Wahyuni, S.Pd.T., M.Pd yang beralamat di Salakan Rt.02 Bangunharjo Sewon Bantul Bantul Yogyakarta, mulai gabung KYM 2020 dengan ikut pelatihan menulis artikel koran.
Dengan gabung KYM dia dapat memperoleh pengalaman, terpacu untuk berkarya.
Target yg ingin dicapai ikut even KYM adalah tergali rasa percaya diri, menggali potensi diri dalam berkarya dalam hal menulis menulis.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.