Temu Penulis Pengobat Rindu Anggota KYM
Pendidikan dan Literasi | 2024-03-25 12:55:51Temu penulis yang diselenggarakan oleh Komunitas Yuk Menulis (KYM) benar-benar menjadi pengobat rindu bagi 49 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang profesi dan berasal dari seputar DIY. Founder Vitriya Mardiyati menjelaskan, untuk memupuk dan menumbuhkan semangat menulis dibutuhkan sahabat yang satu frekuensi. Pertemuan yang digelar tersebut meski hanya sekedar berbagi pengalaman, namun dapat menjadi sarana ampuh untuk menjaga semangat agar tak kendor.
Itulah yang melatarbelakanginya mengadakan silaturahiim bertajuk Temu Penulis di Gubug Watu Kali, Jl.Raya Asia Karanglo Sukoharjo Yapah Sleman, Minggu (24/3/2024).
Pertemuan diadakan sebagai sambung rasa melalui pertemuan secara langsung antar anggota KYM seputar Yogyakarta, karena berbagai kegiatan yang digelar selama ini banyak yang melalui daring.
“Di bulan istimewa ini, sengaja saya menggelar pertemuan dengan teman-teman secara langsung. Silaturahiim bisa mengakrabkan kita, untuk berbagi cerita seputar kegiatan menulis. Harapan saya, teman-teman terus semangat menulis dan bahagia bisa menghasilkan buku,” tutur Vitriya.
Pertemuan berlangsung cukup akrab dan mengesankan. Beberapa peserta diberi kesempatan menyampaikan harapan-harapannya untuk KYM ke depan sekaligus mendapatkan doorprize menarik.
KYM juga memberikan bingkisan khusus kepada Ketua Festival Literasi Kabupaten se DIY, Giyoto (Kota), Sutanto (Bantul), Nur Hidayati (Kulon progo), Sofa Unnafis (Gunungkidul) dan Eti Kustiati (Sleman) sebagai bentuk apresiasi karena telah menggerakkan literasi di daerahnya masing masing.
“Dari festival kabupaten ini akan kita lanjutkan dengan festival tingkat provinsi dan akhirnya sampai festival tingkat nasional,” imbuh Vitriya
Guru Seni Budaya MTsN 3 Bantul, Sutanto dalam kesempata itu diberi kesempatan menyampaikan kultum menjelang buka puasa dengan tema syukur. Syukur terbagi dalam 3 dimensi yaitu syukur di dalam hati, syukur dengan lisan dan syukur dengan perbuatan. Orang yang bahagia adalah orang yang bisa menerima apa yang telah dikaruniakan Allah,SWT tidak iri dengan apa yang dimiliki orang lain. Kesyukuran juga diungkap dengan selalu mengucap alhamdulillah setiap kali menerima karunia. Karena Allah berjanji bahwa siapapun yang mensyukuri atas ikmat yang diberikan maka Allah akan menambah nikmat tersebut. Namun Allah juga mengancam jika manusia ingkar terhadap semua nikmat yang diberikan, niscaya siksa amat pedih yang akan diterimanya.
“Melalui KYM kita dapat turut bersedekah. Mbak Vitriya selaku founder KYM telah melaksanakan rasa syukurnya melalui perbuatan yaitu dengan kegemarannnya berbagi. Banyak even KYM yang diperuntukkan untuk berbagi, seperti berbagi Alqur`an, mukena, sajadah dan yang sedang dilakukan pada ramadan ini berbagai takjil,” terang Sutanto.
Di sela-sela menyampaikan kultum Sutanto berbagi buku fabel karyanya yang berjudul “Burung Berhati Emas” kepada putri dari salahsatu anggota KYM. Juga berbagi buku solonya yang ke 24 setebal 487 halaman “Warta Penanda Kala” kepada Kepala MTsN 4 Kulon Progo, Nurhayanti dan kepada Pemimpin Redaksi beritabernas.com, Philipus Jemahun.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.