Rudisa Putra
Berbagi Kado Lebaran Bahagia Untuk Santri Yatim & Dhuafa Cikal Cendikia Salsabila
Info Terkini | 2021-05-15 10:11:20
JAKARTA- Momen bahagia Idul Fitri harus dinikmati semua kalangan termasuk para santri yatim dan dhuafa Yayasan Cikal Cendikia Salsabila. Bertepatan dengan pertunjukan seni mereka pada hari terakhir di Mall Gajah Mada, mereka mendapatkan kado lebaran tahap 1 dari WIZ (Wahdah Inpirasi Zakat) Jakarta pada Sabtu (8/5/2021).
Selanjutnya kado lebaran tahap 2 disalurkan langsung oleh WIZ Jakarta bersamaan dengan penyaluran zakat fitrah di alamat yayasan yang berlokasi di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu (12/5).
Kado lebaran ini terasa spesial bagi para santri karena diberikan menjelang lebaran sekaligus memotivasi mereka di kemudian hari agar bisa menunjukan pementasan seni yang mengibur dan mendidik untuk masyarakat. Pertunjukkan seni sendiri sudah ditampilkan oleh santri Yayasan Cikal Cendikia Salsabila sebanyak 3 kali yang dimulai sejak 10 April lalu.
.Dimas Kameswara, Ketua Divisi Pendidikan Yayasan Cikal Cendikia Salsabila menuturkan kado lebaran ini sangat bermanfat sekali bagi adik-adik santri karena mereka memang sangat membutuhkannya. "Alhamdulillah, kami mendapatkan kado lebaran yatim dari WIZ, ini sangat bermanfaat sekali terutama buat adik-adik yang di masa pandemi ini memang sangat membutuhkan kado lebaran untuk mereka," tuturnya.
"Mewakilli adik-adik, mewakili pengurus, pelatih dan semuanya saya ucapkan jazakallah khair kepada WIZ yang telah memberi kado lebaran untuk anak-anak kami", tambahnya.
Ainu Fitriani, santriwati mengaku senang dengan kado ini dan mengucapkan terimakasihnya kepada WIZ. "Senang, alhamdulillah, terimakasih banyak kepada WIZ yang sudah memberikan kita kado lebaran," ucapnya [rsp]**
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
